Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim menyebut ada kemungkinan perpanjangan masa jabatan direksi Perumda Pasar Pakuan Jaya.
Diketahui, masa jabatan Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor periode 2019-2024 akan habis pada awal tahun depan. Namun hingga saat ini, belum ada tanda-tanda Pemerintah Kota Bogor membentuk panitia seleksi.
Dedie Rachim membeberkan alasan kemungkinan perpanjangan masa jabatan direksi Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor.
Salah satunya terkait pencapaian direksi yang dianggap sudah sangat baik dan masih ada Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan Perumda Pasar Pakuan Jaya.
Baca Juga: Status Pegawai dan Ajudan Mantan Wali Kota Tri Adhianto Dipertanyakan, Ini Kata BPKSDM Kota Bekasi
"Sebetulnya ada pencapaian yang sangat baik dari direksi BUMD, khususnya Perumda Pasar Pakuan Jaya. Sebetulnya bukan hanya itu, Perumda Tirta Pakuan dan Bank Kota Bogor juga baik, tapi kan hanya Perumda Pasar Pakuan Jaya yang (masa jabatan direksi) mendekati akhir," kata Dedie Rachim saat ditemui Metropolitan.id di DPRD Kota Bogor, Kamis 16 November 2023.
Selain dianggap berprestasi, kata dia, masih ada harapan untuk menyelesaikan PR yang kini masih berproses. Sebut saja proses revitalisasi Pasar Padasuka (Cumpok), Plaza Bogor dan revitalisasi beberapa pasar lain.
Termasuk, sambung dia, PR mengelola Pasar Teknik Umum (Pasar TU Kemang) agar lebih baik. Diketahui, Pasar TU Kemang baru saja diambil alih oleh Pemerintah Kota Bogor setelah ada keputusan Mahkamah Agung dan sudah ditindaklanjuti dengan proses eksekusi.
Baca Juga: Masyarakat Bersatu Evakuasi Pilot Pesawat Super Tucano yang Jatuh di Pasuruan
"Nah, berbagai pertimbangan itulah yang kemudian muncul keinginan kita untuk memperpanjang (masa jabatan direksi Perumda Pasar Pakuan Jaya). Supaya PR-PR itu bisa selesai sesuai harapan," jelas Dedie Rachim.
Untuk teknis perpanjangan masa jabatan direksi Perumda Pasar Pakuan Jaya, kata dia, ada harapan untuk dilakukan perpanjangan satu paket alias semua jajaran direksi.
"Kalau bisa satu paket (ya bagus), kan ada pertimbangan kinerja hingga pertimbanan dewan pengawas, nanti itu kita lihat," tandas Dedie Rachim.***