metro-bogor

Lewat Kedaireka Matching Fund 2023, Dosen SV IPB University Latih Aparat Desa Cibunian Pemijahan Soal Sistem Informasi Keterbukaan Desa

Kamis, 14 Desember 2023 | 15:35 WIB
Dosen SV IPB University memberikan pelatihan bagi aparat Desa Cibunian Pamijahan Kabupaten Bogor (Dok SV IPB)

METROPOLITAN.ID - Infrastruktur yang belum memadai ditambah dengan ketidaktersediaan sistem informasi desa yang transparan bisa menjadi hambatan utama pertumbuhan ekonomi.

Hal ini menjadi perhatian dosen Sekolah Vokasi atau SV IPB University sehingga melakukan pengembangan dashboard Sistem Informasi Keterbukaan Desa dengan tujuan  memastikan program-program berkelanjutan dan transparan yang mendukung pertumbuhan desa.

Lewat program kedaireka MF 2023 Dosen SV IPB, sejumlah dosen memberikan pelatihan bagi aparat Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Durasi Pidato Singkat, Para Pemenang Penghargaan The Game Award Tetap Sampaikan Apresiasi Terbaik

Diantaranya Ir. Bambang Dwi A, Bayu Widodo, ST, MT., Uding Sastrawan, SP, M.Si, Gema Parasti Miranda, S.Si, M.Kom, Dr. Wien Kuntari, M.Si dari Riva Rusifa, S.P., M.Si.

Mereka memberikan pelatihan dengan materi Sistem Informasi Keterbukaan Desa (SiKD) dan beberapa topik lainnya yang relevan bertempat di Aula Kantor Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor pada 13 Desember 2023 lalu.

Pelatihan dibuka Sekretaris Desa Cibunijan Hafidz Nurdiansyah dan dihadiri beserta aparat dan para perwakilan kelompok tani.

Baca Juga: PVMBG Umumkan Hasil Lengkap Analisis Geologi dan Rekomendasi Terkait Gempa Bumi Sukabumi

“Pelatihan pada hari ini merupakan deployment luaran dari program kedaireka bagi 7 mitra desa yang terlibat dan tersebar dibeberapa kabupaten seperti Kabupaten Bogor, Lebak, Sukabumi, Banjarnegara dan Pekalongan," kata Uding Sastrawan, ketua tim kedaireka SiKD 2023.

Menurut dia, SiKD merupakan penerapan teknologi digital dan kedepannya diharapkan dapat membawa dampak positif pada kehidupan masyarakat, terutama dalam bidang informasi, ekonomi, sosial, dan budaya desa.

Evaluasi berkala dan pembaruan menjadi kunci keberhasilan jangka panjang dari program ini, sejalan dengan konsep pembangunan desa yang berkelanjutan.

Baca Juga: Lewat SIPABOLANG, Kota Bekasi Punya Armada Antar pulang Pasien dari RSUDCAM, Gratis!

Selanjutnya, anggota tim program kedaireka MF 2023, Bayu Widodo menjelaskan, dashboard SiKD akan menjadi penting saat ini, sebagai pintu untuk membuka informasi ke publik.

Sistem ini berbasis teknologi web, bertujuan untuk pembentukan jaringan dan transaksi layanan publik tanpa dibatasi sekat waktu dan lokasi, kapanpun dan dimanapun.

Halaman:

Tags

Terkini