Salah satu contohnya seperti bioethanol dari siklus produksi tebu.
Baca Juga: Dishub Kota Bogor Butuh Tambahan 2.000 Lampu PJU Baru
Rektor IPB University Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si yang hadir dalam kegiatan tersebut menegaskan sangat mendorong implementasi bioetanol dan pentingnya pemanfaatan bioenergi yang lebih ramah lingkungan.
"IPB University siap berkolaborasi dengan semua pihak terkait sehingga semua target segera terwujud," kata Arif Satria.
Wakil Ketua Umum DPP HA IPB sekaligus Ketua ABC HA IPB Dr. Ir. Dudi S Hendrawan, M.M terus mendorong upaya mengidentifikasi kebijakan dan regulasi pengembangan bioetanol di Indonesia.
Baca Juga: Klaim Sudah Kantongi Identitas Para Pelaku Tawuran Pelajar Maut di BIC Karawang: Segera Ditangkap
“Kegiatan seminar digelar untuk mengidentifikasi guna mengetahui kondisi existing pemanfaatan bioethanol, tantangan dan rekomendasi kebijakan pengembangannya,” ujarnya.
Untuk itu, jajaran ABC HA IPB akan membuat rangkuman pembahasan seminar dan sekaligus menyusun rekomendasi kebijakan serta dokumen Strategi Percepatan Penggunaan Bioetanol Sebagai Energi Terbarukan yang ramah Lingkungan dalam mewujudkan Ketahanan Energi Nasional.
Seminar yang diikuti sekitar 250 peserta itu didukung oleh PT Pertamina (Persero), Harita Group, Perkebunan Nusantara III (Holding), Sinergi Gula Nusantara (SGN), Bank Syariah Indonesia (BSI), Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI).
Baca Juga: Maknai HJB ke 542, Pemkab Bogor Komitmen Majukan Daerah dan Sejahterakan Masyarakat
Hadir sebagai Narasumber yaitu Ir. Edi Wibowo, M.T (Direktur Bio Energi Dirjen EBTKE, Kementerian ESDM RI), Dr. Oki Muraza (SVP Research and Innovation PT Pertamina (Persero), Dr. Ir. Aris Thoharisman, M.Sc. (Direktur Hubungan Kelembagaan dan Manejemen Risiko PT Sinergi Gula Nusantara).
Lalu Nur Rusydi SE, M.M (Kasubdit Perizinan dan Fasilitas Cukai, Dirjen Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan RI) dan Prof. Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr. (Wakil Rektor IPB University).
Hadir juga sebagai penanggap, seperti Dr. Ir. Drasospolino, M.Sc (Direktur Bina Rencana Pemanfaatan Hutan, Dirjen Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI), Dr. Meika Syahbana Rusli (Kepala Surfactant and Bioenergy Research Center).
Kemudian, Dr. Ir. Dwi Setyaningsih, M.Si. (Dosen dan Surfactant and Bioenergy Research Center), dan Ir. Abdul Rochim (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Ir. Izmirta Rachman, M.M. (Ketua Asosiasi Produsen Spiritus dan Ethanol Indonesia (Apsendo) berperan sebagai moderator. ***