Saat ini, Dishub DKI Jakarta masih melakukan kajian mendalam terkait berbagai aspek teknis dalam penerapan TransJabodetabek.
Baca Juga: Pemkab Bogor Sambut Baik Kegiatan Sanlat dan Itikaf Ramadhan di Masjid Baitul Faizin
Rute-rute yang telah dipilih akan menjalani uji coba terlebih dahulu sebelum dapat beroperasi penuh.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) nantinya akan menentukan rute resmi berdasarkan hasil evaluasi uji coba tersebut.
Dalam proses uji coba ini, Dishub akan memantau berbagai faktor seperti efektivitas rute, jumlah penumpang, efisiensi waktu tempuh, serta kesiapan armada dan fasilitas pendukung lainnya.
Baca Juga: Buat Laporan Palsu, Sopir di Sukabumi Bawa Kabur Uang Perusahaan Rp500 Juta
Jam Operasional dan Ketersediaan Armada
Mengenai ketersediaan armada dan jam operasional layanan TransJabodetabek, Syafrin menyebut bahwa hal tersebut masih dalam tahap kajian lebih lanjut.
Namun, ia mengungkapkan, layanan ini diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan transportasi masyarakat yang melakukan aktivitas harian di Jakarta.
“Bisa saja pagi jam 5 kemudian selesai jam 10 karena memang layanan ini diharapkan bagi masyarakat yang melakukan aktivitas harian di Jakarta. Jadi itu yang nantinya masih kita kaji lebih lanjut,” kata Syafrin.
Baca Juga: Geruduk Gedung DPRD, Mahasiswa di Bogor Suarakan Penolakan Revisi UU TNI
Dia juga menegaskan, pihaknya akan memastikan jumlah armada yang memadai untuk melayani empat rute tersebut agar perjalanan pengguna transportasi umum tetap nyaman dan efisien.
Seperti diketahui, perluasan jaringan TransJakarta menjadi TransJabodetabek merupakan bagian dari program yang dijanjikan oleh Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno saat masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Program ini masuk dalam daftar target yang harus direalisasikan dalam 100 hari pertama pemerintahan mereka.