metro-kaltim

Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun Sebut Perusahaan Pemegang IUP PKP2B jangan Merugikan Rakyat

Senin, 13 Februari 2023 | 19:58 WIB
Wakil Ketua DPRD Kaltim M Samsun. (DPRD Kaltim)

METROPOLITAN.ID - Aktivitas penambangan baru bara oleh PT Adimitra Baratama Nusantara di Kelurahan Jawa, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara (Kukar) kembali dikeluhkan warga.

Kali ini warga RT 03 Kelurahan Jawa yang mengeluh.

Aktivitas penambangan dituding jadi penyebab hilangnya sumber air bersih dan warga kerap diserang hama hutan, dalam hal ini monyet.

Baca Juga: Tutup Roadshow di Bogor, Qodir Band Ramaikan Anniversary Homer Bar & Kitchen

Syahruddin warga Dusun RT 03 Kelurahan Jawa Kecamatan Sangasanga mengatakan, sebelum ada aktivitas PT ABN, warga banyak yang menanam pohon buah-buahan.

Selain untuk konsumsi pribadi, hasil kebun yang melimpah bisa dijual. Namun menjadi berbeda sejak kehadiran PT ABN.

“Sekarang, jangankan ada buahnya, semua habis diserang monyet dan hama hutan lainnya. Pasalnya habitat mereka terganggu akibat beroperasinya PT ABN,” kata Syahruddin.

Baca Juga: Heboh Gita Savitri, Apa sih Child Free? Kok Ada Orang Tidak Ingin Memiliki Anak

Syahruddin menyebutkan, kalau sejak dirinya bujangan, lalu menikah dan kini anaknya telah berada di bangku kuliah, tidak ada gangguan hewan dari hutan.

Meski tempat tinggalnya dekat dengan hutan. 

“Setelah masuknya PT ABN hutan habis, habitatnya juga habis. Bahkan monyet sampai melompat ke indekos warga,” kata Syahruddin.

Dituturkan Syahruddin, hal demikian kerap disampaikan juga kepada PT ABN, namun mereka justru balik bertanya tentang keberadaan kebun dan mengatakan sudah mengeceknya.

Baca Juga: Sedekade Vakum, Band Sorban Hitam Puaskan ‘Dahaga’ Pecinta Musik Ghotic Metal di Kafe New Kaliber

“Mestinya pihak PT ABN setelah mengetahui hal itu bisa memiliki kebijaksanaan baik tetapi malah berbahasa demikian. Begitu juga dengan sumur yang kering. Warga sekarang hanya berharap pada air hujan yang ditampung kemudian diberi obat agar bisa digunakan,” ungkap Syahruddin.

Halaman:

Tags

Terkini