METROPOLITAN.ID - Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur Ananda Emira Moeis merasa sedih melihat kasus yang dialami seorang warga kurang mampu di Kota Balikpapan.
Lantaran tidak mampu membayar deposit Rp10 juta di rumah sakit, warga tersebut tidak ditangani salah satu rumah sakit swasta.
Akibat tidak ditangani, pasien tersebut kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Berdasarkan peristiwa ini, Komisi IV DPRD Kaltim akan terus melakukan pengawasan dan lebih konsen terhadap pelayanan kesehatan di masyarakat.
Agar kasus serupa tak terjadi lagi. Selain itu, ia meminta pemerintah untuk sigap menangani permasalahan ini.
“Pastinya, akan menjadi konsen kita terkait kesehatan masyarakat. Karena itu kan hak dasar. Intinya kami minta pemerintah bisa fokus, agar masyarakat bisa mendapatkan fasilitas pengobatan kesehatan yang dibutuhkan,” ucapnya, Sabtu 21 Februari 2023.
Baca Juga: Mau ke IIMS 2023 Dari Bogor? Ini Cara ke JIExpo Kemayoran Naik KRL
Pada kesempatan itu, ia menegaskan bahwa kejadian ini akan lebih detail lagi dibahas dalam rapat Komisi IV.
Baca Juga: Tutup Roadshow di Bogor, Qodir Band Ramaikan Anniversary Homer Bar & Kitchen
Pihaknya akan menjadwalkan rapat dengar pendapat (RDP) bersama OPD terkait dan rumah sakit bersangkutan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr Jaya Mualimin mengatakan akan membuat surat ke komisi IV DPRD Kaltim untuk membicarakan kasus ini.
“Tetapi sebelumnya, saya akan menurunkan tim untuk mencari permasalahan/penyebab di rumah sakit swasta bersangkutan,” katanya.
Baca Juga: Anggota DPRD Kaltim Mimi Meriami Usulkan Pemprov Kaltim Adopsi Program Kesehatan Kota Medan