metro-kaltim

DPRD Kaltim Minta Jalan yang Diambil Perusahaan Harus Kembali dalam Bentuk Aspal

Rabu, 5 April 2023 | 05:09 WIB
Ketua Komisi III DPRD provinsi Kaltim, Veridiana Huraq Wang (DPRD Kaltim )

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) berencana akan mengalihkan sejumlah infrastruktur ruas jalan di Benua Etam untuk kegiatan pertambangan.

Seperti, jalan di Batuah milik PT Kutai Energi, yang hendak ditambang dan masuk konsesi sepanjang 2 kilometer lebih. Kemudian di Jalan Poros Bangun-Suaran PT Berau Coal.

Menyoroti hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD provinsi Kaltim, Veridiana Huraq Wang, mengungkapkan bahwa saat ini yang tengah berproses adalah jalan di Kutim.

Baca Juga: Unik! Warga Kampung Leuwiranji Rumpin Lestarikan Tradisi Tabuh Bedug Usai Sholat Tarawih

"Di Kutim itu yang sudah berproses. Jalan yang menuju Kecamatan Karangan. Itu sekitar 6,2 kilometer yang kena dalam konsesi," ungkapnya, Senin (3/04/2023).

Dirinya melanjutkan, bahwa yang berada di dalam konsesi itu, sebagiannya berada di PT Ganda Alam Makmur (GAM) sepanjang 6,2 kilometer. Sementara, sekitar 3 kilometer itu berada di PT Indexim Coalindo.

"Tapi ini sudah dikelilingi oleh tambang. Misalnya tidak diambil, ya tetap juga kiri-kanannya akan lubang tambang. Kalau tambang kan tidak boleh sewa atau tukar guling. Jadi akan digantikan jalan baru sesuai dengan jalan yang akan diambil ini," sambung Veri sapaan akrabnya.

Baca Juga: Informasi Mudik Gratis Lebaran 2023 di Kota Bogor, Ini Kata Kadishub

Sementara itu, dia juga menyebutkan, bahwa jalan yang akan diambil dan masuk konsesi PT GAM itu masih berupa jalan pengerasan atau belum di aspal.

Yang nantinya, kata Veri, kurang lebih dari 6,2 kilometer dialihkan jadi 10 kilometer.

"Kami pertajam tadi, sebelum masuk ke perjanjian, kami minta supaya produk akhirnya itu, ibaratnya mereka mengambil jalan itu sudah pasti ada keuntungan. Nah berani ambil jalan berarti ada keuntungan yang didapat," tambahnya.

Baca Juga: Mengapa Pelat Nomor Bogor itu F dan tidak B seperti Depok dan Bekasi, Padahal Sama-sama Jawa Barat

Politisi perempuan dari fraksi PDI Pejuangan itu menegaskan, jangan sampai jalan yang dikembalikan ini dalam bentuk pengerasan.

Sebab, pihaknya meminta jalan tersebut sudah berupa aspal.

Halaman:

Tags

Terkini