METROPOLITAN.id - Karena tak mendapatkan belas kasihan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terpaksa harus mencicil kelanjutan pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang (Bomang).
Setiap tahun anggaran Pemkab Bogor harus merogoh kocek untuk melanjutkan Jalan Bomang yang rencananya akan terkoneksi dengan Jalan Tegar Beriman.
Baca Juga: Lima Wakil Indonesia bakal Berlaga di Korea Open 2023 Hari Ini, Cek Jadwalnya Disini!
"Setiap tahun dianggarkan untuk nelanjutkan pembangunan jalan Bomang, tapi nilainya memang tidak besar," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bogor Suryanto Putra.
Bahkan pada 2023, Pemkab Bogor menganggarkan Rp3 Miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Tahun sebelumnya, Pemkab Bogor menganggarkan Rp45 miliar untuk pekerjaan konstruksi yang dikerjakan oleh PT Kemang Bangun Persada dengan nilai kontrak Rp44,29 miliar.
Baca Juga: Stok Menipis Bikin Harga Bawang Putih Melejit
Namun, dengan anggaran yang telah dikucurkan tersebut belum bisa merampungan pembangunan Jalan Bomang.
"Karena kebutuhan pembangunan jalan Bomang ini cukup besar ya, kalau hanya menggunakan APBD saja dirasa cukup berat," paparnya.
Baca Juga: Ribuan Warga Cijeruk Gelar Pawai Obor Sambut Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah
Suryanto menyebutkan pihaknya telah menghitung biaya untuk keseluruhan pembangunan Jalan Bomang, dimana angkanya cukup fantastis yakni Rp1 Triliun lebih.
"Belum lagi ada pembangunan flyover di situ karena ada sungai dan perlintasan kereta yang membuat anggaran yang dikeluarkan menjadi lebih besar," kata Suryanto.***