METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor saat ini masih menanti belas kasihan dari pemerintah pusat untuk ikut andil dalam menyelesaikan pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang (Bomang).
Baca Juga: Usai Asesment Pemkab Bogor Tunggu Izin Kemendagri untuk Lantik Pejabat Eselon II
Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor Suryanto Putra mengatakan, surat permohonan yang dilayangkan Pemkab Bogor kepada pemerintah pusat terkait pengambil alihan status jalan Bomang, hingga saat ini belum mendapatkan jawaban.
Sehingga Pemkab Bogor harus mencicil setiap tahun pembangunan jalan Bomang tersebut.
Baca Juga: Pemkab Bogor Bahas Revisi RTRW, Ketua DPRD Ingatkan Ini
"Setiap tahun kita anggarkan untuk melanjutkan proses pembangunan Jalan Bomang itu. Meskipin anggarannya tidak besar," kata Suryanto.
"Karena pemerintah pusat belum merespon surat permohonan yang diajukan beberapa waktu lalu," sambung dia.
Baca Juga: Hari Terakhir, Baru 4 Parpol di Kota Bogor Serahkan Dokumen Perbaikan Bacaleg
Dalam proses pembangunan Jalan Bomang, lanjut Suryanto, memang membutuhkan anggaran cukup besar. Sebab, ada empat lajur yang dibangun di Jalan Bomang tersebut.
"Belum lagi ada pembangunan Flyover disitu karena ada sungai dan perlintasan kereta yang membuat anggran yang dikeluarkan menjadi lebih besar," paparnya.
Begitu juga dengan pembebasan lahan yang harus dilakukan oleh Pemkab Bogor dibeberapa titik. Sehingga berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemkab Bogor agar pemerintah pusat andil dalam pembangunan Jalan Bomang.
"Kami terus berupaya mulai dari loby pemerintah pusat hingga hingga jalur politik melalui anggota DPR," kata dia.
Baca Juga: Kondisi Lapuk, Rumah Nenek di Cimanggu Wates Bogor Ambruk
