METROPOLITAN.ID - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanuddin mengatakan estimasi dana yang dibutuhkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor saat ini untuk pembangunan Underpass Bojonggede-Kemang (Bomang) sebesar Rp 1 triliun.
Burhanuddin menjelaskan bahwa pihaknya telah mengelar rapat awal terkait pembahasan pembangunan Underpass Bomang.
“Informasi dari PUPR kalau tidak salah untuk underpass itu hitungannya Rp 1 triliun,” kata Burhanuddin pada Jumat, 9 Juni 2023.
Baca Juga: Ogah Pakai Nomor Warisan Steven Gerrard, Mac Allister Pilih Nomor Punggung Keramat di Liverpool
Burhanuddin juga menyampaikan bahwa Pemda hingga saat ini masih mengharapkan bantuan dana pembangunan dari pemerintah pusat.
“Saya tahu karena Underpass itu biayanya besar kita sedang berupaya mengajukan supaya dapat bantuan dari pemerintah pusat. Mudah-mudahan dapat ya,” jelasnya.
Pemda juga mempersiapkan kemungkinan terburuk apabila pemerintah pusat tidak memberikan bantuan dana pembangunan Underpass dan Dana APBD tidak memungkinkan untuk dipergunakan maka Dana Siap Pakai (DSP) akan di pergunakan.
“Kita lihat skala prioritasnya karena itu nanti setiap di usulan itu bupati dengan jajaran eksekutif tidak serta-merta langsung memprioritaskan kan ada Dana Siap Pakai (DSP),” ujarnya.
Menurut Burhanuddin poyek Jalan Bomang merupakan usulan yang sangat berdampak untuk beberapa Kota yang dilintasi seperti Bogor, Depok, Tanggerang, dan Jakarta.
“Bisa ke Bogor Kota, bisa ke Depok dan bisa juga ke Tangerang Ciputat karena connect dengan tol Depok Antasari. Sekarang juga sudah mulai dikerjakan dari Depok, saya dengar sudah mulai pembebasan. Jadi kalau itu jadi orang Cibinong tidak perlu bermacet ria kalau ke Jakarta, lewat situ keluar sudah Fatmawati,” tegasnya.
Baca Juga: Menanti Sidang Putusan, Keluarga Arya Saputra Berharap Vonis Tukul Lebih Berat
Sebelumnya, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengecek hambatan pembangunan Jalan Raya Bojonggede - Kemang (Bomang) yang hingga saat ini tak kunjung rampung.
Iwan Setiawan menjelaskan bahwa pusat hambatan terjadi karena adanya perlintasan kereta api yang aktif dengan durasi lintasan per 5 menit sekali.
Artikel Terkait
Dilintasi Kereta Tiap 5 Menit Sekali, Pemkab Bogor bakal Bangun Underpass di Jalan Bomang