METROPOLITAN.ID - Sempat terjadi miskomunikasi antara Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Toni Kasmirin dengan Wakil Wali Kota Surabaya Armudji. Pada Kamis (10/8), akhirnya keduanya berjabat tangan.
Didampingi Kapolrestabes Surabaya Kombespol Pasma Royce, keduanya saling mengobrol dan bersantai dengan saling melempar senyum saat ngopi bersama.
Kesalahpahaman yang terjadi berakhir dengan jabat tangan dan senyum kedua belah pihak.
Setelah duduk bersama, keduanya membicarakan hal yang terjadi sebelumnya. Keduanya akhirnya sepakat untuk saling memaafkan satu sama lain dan memastikan sinergitas Pemkot dengan Polrestabes Surabaya semakin erat dan menyelesaikan segala permasalahan bersama demi kemajuan Surabaya.
”Semua berakhir dengan jabat tangan dan senyum keduanya untuk mengakhiri kesalahpahaman ini,” kata Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengaku, Polrestabes dan Pemkot Surabaya selalu berkolaborasi untuk memberikan layanan kepada masyarakat dengan maksimal.
”Sama-sama saling memaafkan,” ujar Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.
Sebelumnya Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dibentak oleh polisi saat aparat mengamankan proses eksekusi objek sengketa di Dukuh Pakis Surabaya.
Polisi yang membentak politisi PDIP itu adalah Kepala Bagian (Kabag) OPS Polrestabes Surabaya AKBP Toni Kasmiri.
Baca Juga: Di Depan Sandiaga Uno, Tri Adhianto Paparkan Potensi Ekonomi Kreatif Kota Bekasi
Hal itu dilakukan AKBP Toni lantaran Armuji dianggap menghalangi-halangi juru sita bekerja.
Bagaimana kronologinya? Simak penjelasan berikut ini: