Khusus BYD, tarif tambahan sebesar 20,7 persen dikenakan selain bea masuk reguler 10 persen.
Kondisi ini membuat perusahaan harus menyiapkan strategi ekstra untuk menjaga daya saing harga di pasar Eropa.
Secara global, penjualan BYD menunjukkan tren positif meski fluktuatif. Periode Januari–Juli 2025 mencatat penjualan 545.003 unit kendaraan listrik di luar negeri, tumbuh 133,5 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sementara itu, penjualan global kendaraan penumpang BYD mencapai 2.458.914 unit atau naik 26,2 persen secara tahunan.
Baca Juga: Keindahan Cilacap 2025: Tempat Wisata yang Memikat dan Wajib Dikunjungi
Namun, khusus pada Juli 2025, BYD hanya menjual 341.030 unit, meningkat tipis 0,1 persen dibanding tahun lalu.
Angka tersebut merupakan pertumbuhan tahunan terendah dalam 18 bulan terakhir.
Meski demikian, strategi produksi di luar negeri seperti Thailand diharapkan dapat menjaga momentum ekspansi global BYD sekaligus meminimalisasi dampak hambatan dagang di Eropa.