METROPOLITAN.ID - Honda baru saja memamerkan Honda EV Outlier Concept, purwarupa motor listrik roda dua berdesain nyentrik di Japan Mobility Show (JMS) 2025 pada 29 Oktober lalu, sebagai upaya keluar dari pakem motor konvensional yang mirip mesin bensin.
Konsep ini mengeksplorasi potensi elektrifikasi tanpa batas, menghasilkan dimensi radikal seperti jok super rendah 600 mm, posisi kaki maju forward-control, serta sandaran kursi bersayap yang terinspirasi cyberpunk futuristik.
Desainer Honda bebas berkreasi berkat absennya mesin dan tangki bahan bakar, menciptakan frame aluminium modular dengan baterai kompak di bawah rangka.
Setiap roda dilengkapi hub motor listrik independen untuk penggerak dua roda (AWD), pengaturan torsi variabel, dan regeneratif braking maksimal tanpa girboks, rantai, atau belt drive.
Honda merencanakan baterai solid-state era 2030-an untuk jangkauan 500+ km, meski Outlier masih prototipe tanpa spesifikasi resmi seperti daya 100 kW atau top speed.
Pengereman cakram gaya Buell dengan kaliper radial menambah keunikan, sementara suspensi depan transparan bergerak sinkron untuk aerodinamika optimal.
Winglet serta fairing bening futuristik gabungkan naked bike estetika dengan aliran udara efisien, termasuk headlamp LED ramping dan pelek karbon ringan.
Meski belum dikonfirmasi produksi massal, konsep ini sinyal Honda target 30 model EV global hingga 2030, potensial inspirasi cruiser listrik urban pasca-2030 di pasar seperti Indonesia.
Pengunjung JMS 2025 heboh dengan proporsi gila ini, beda jauh dari skuter EV konvensional seperti EM1 e.
***
