METROPOLITAN.id - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan menggelar diskusi bareng sejumlah penyandang disabilitas yang ada di Kota Bogor pada Minggu, 17 September 2023.
Kegiatan diskusi yang mengusung tema 'One Day With Difabel' itu berlangsung di Arch Hotel Bogor.
"Jadi tadi kita berdiskusi dengan teman-teman penyandang disabilitas, selama kita menggaungkan tentang keadilan, di dalamnya adalah kesetaraan untuk para penyandang disabilitas," kata Bacapres Anies Baswedan.
"Mulai dari kesempatan untuk mengembangkan potensi dirinya, sampai dengan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak," sambung dia.
Menurut Bacapres Anies Baswedan, dalam diskusi ini juga turut dibahas pengalaman dirinya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Di mana, selama kepimpinannya di Jakarta, program-program yang berkaitan dengan penyandang disabilitas harus dibahas bersama dengan mereka.
"Jadi kita mendiskusikan soal itu, dan karena mereka lah yang paling tahu kebutuhan, baik fasilitas gedung, transportasi kemudian tentang lapangan pekerjaan itu harus selalu kolaborasi," ucap dia.
"Jadi tadi senang bisa ketemu karena ada komitmen untuk yuk kita kolaborasi ke depan, dengan cara begitu lah kemudian maka kesetaraan dan kesempatan itu ada," imbuh Bacapres Anies Baswedan.
"Dan tadi mereka ungkapkan apa yang selama ini jadi keluhan yang kita semua sudah tahu, kebanyakan berangkat dari kenyataan bahwa belum ada kesetaraan dan kesempatan," ujar dia.
Menanggapi itu, Sekjen Yayasan Diffable Action Indonesia, Isnurul Naeni berterimakasih sudah diundang dan bisa menjalin silaturahmi dengan Bacapres Anies Baswedan. Di mana, kegiatan ini bertujuan untuk membangun dialog dan menggali aspirasi dari teman-teman difabel yang ada di Kota Bogor.
"Kami Diffable Action Indonesia berterimakasih sudah diundang oleh kang Aly Yusuf untuk menjalin silaturahmi dengan mas Anies Baswedan," kata dia.
"Karena yang tahu apa dan bagaimana difabel serta kebutuhan para difabel adalah difabel itu sendiri. Jadi lebih akurat dan mengena untuk rekomendasi acuan program kedepannya," tandas Isnurul Naeni. (rez)
