Minggu, 21 Desember 2025

Bawaslu RI Luncurkan Pemetaan Kerawanan Pemilu di Kota Bogor, 6 Provinsi Masuk Daerah Rawan di Indonesia

- Selasa, 31 Oktober 2023 | 19:25 WIB
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja dan Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty memberikan keterangan terkait peluncuran Pemetaan Kerawanan Pemilu.
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja dan Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty memberikan keterangan terkait peluncuran Pemetaan Kerawanan Pemilu.

METROPOLITAN.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) merilis hasil pemetaan kerawanan Pemilihan Umum (Pemilu) dan pemilihan serentak 2024 mendatang.

Kegiatan ini berlangsung di Hotel Swiss-Belcourt Bogor, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Selasa, 31 Oktober 2023.

Koordinator Bidang Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengatakan, pemetaan kerawanan pemilu dilakukan pihaknya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada Pemilu 2024.

"Berkaca pada Pemilu 2019 lalu, banyak sekali permasalahan yang terjadi. Seperti hoax, ujaran kebencian, politik SARA yang berpotensi memecah belah bangsa. Makanya, hal ini perlu diantisipasi agar hal buruk yang terjadi di 2019 tidak terulang di 2024," kata Lolly Suhenty.

Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya merumuskan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP). Di mana hal itu merupakan pola dan metode pencegahan dengan mengidentifikasi dan memetakan kerawanan serta pelanggaran pemilu melalui data-data yang dihimpun dan indikator-indikator yang menjadi ukuran kerawanan.

"Terlebih saat ini sangat banyak hoaks, ujaran kebencian, politisasi SARA di media sosial, seperti Whatsapp, Facebook dan Twitter, sehingga hal ini perlu kami petakan dan awasi," ucap dia.

Berdasarkan data yang ada padanya, 20 persen kerawanan pemilu di tingkat provinsi ada pada kampanye bermuatan SARA, 30 hoaks dan 50 persen kampanye bermuatan ujaran kebencian.

"Kalau di level kotanya, 27 persen bermuatan SARA, 40 persen hoaks dan 33 persen bermuatan ujaran kebencian. Itu semua terjadi di media sosial yah," ungkap dia.

Jika dirinci berdasarkan provinsi, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan tingkat kerawanan tertinggi isu kampanye di media sosial dengan 75,00 persen.

"Di posisi kedua ada Maluku Utara dengan 36,11 persen, Bangka Belitung 34,03 persen, Jawa Barat 11,11 persen, Kalimantan Selatan 0,69 persen dan Gorontalo dengan 0,69 persen," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja mengimbau kepada semua pihak agar bersama-sama perangi politik di media sosial yang bermuatan hoaks, ujaran kebencian dan SARA.

"Mari bersama menjaga Pemilu 2024 agar berjalan aman dan damai. Saya berharap Pemilu 2024 lebih baik daripada Pemilu 2019 lalu," kata Ketua Bawaslu RI. (rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X