METROPOLITAN.ID - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah Ketua DPP PDIP Puan Maharani bermain dua kaki pada Pilpres 2024 setelah bertemu dengan Dewan Penasihat Partai Golkar yang juga menjabat Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurut Hasto Kristiyanto, pertemuan tersebut tidak ada kaitannya dengan politik, tetapi hanya silaturahmi untuk saling menjenguk dan mendoakan agar Luhut segera sembuh.
"Namanya orang sakit tradisi kita untuk saling mendoakan, saling menjenguk. Itu nilai-nilai kemanusiaan yang ditunjukan oleh Mba Puan dan itu bagian dari kultur bangsa," kata Hasto Kristiyanto.
Baca Juga: Anwar Usman Dipecat, Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor Bayu Syahjohan Apresiasi Putusan MKMK
Pertemuan Ketua DPR dengan Luhut Binsar berlangsung di Singapura pada Selasa 28 November lalu. Puan Maharani mengakui pertemuan tersebut untuk mendoakan agar Luhut segera pulih dari sakit.
"Mendoakan Pak Luhut agar segera pulih kembali diberikan kesehatan," kata Puan Maharani di Boyolali, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Puan Maharani menyatakan, dirinya dan Luhut juga berbicara soal situasi bangsa saat ini. Namun, yang dibahas hal-hal ringan mengingat Luhut sedang dalam kondisi sakit.
Baca Juga: Tak Kunjung Ada Kejelasan, DPC PDIP Solo Surati Gibran Raka Buming Raka
"Kami bersepakat bahwa pemilu ini harus dilakukan dengan baik, dengan cerdas, dengan gembira, dengan netral sehingga tidak menimbulkan situasi yang kemudian tidak kondusif," kata dia.
Lebih jauh, Puan mengatakan dirinya bersama Luhut sepakat menciptakan Pemilu 2024 berjalan baik dan tetap kondusif.
"Kita berharap bahwa pemilu dilakukan setiap lima tahun sekali namun situasinya itu tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta gembira," ungkapnya.***