METROPOLITAN.ID - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bogor kembali menggelar acara konsolidasi dan penguatan internal partai jelang hari pencoblosan pada Pemilu 2024.
Kali ini, kegiatan diikuti sejumlah kader PPP Kota Bogor dari wilayah Tanahsareal di gedung DPRD Kota Bogor pada Senin, 22 Januari 2024.
"Untuk Tanahsareal ini adalah gelombang pertama, lebih kurang baru setengahnya dari jumlah TPS yang ada. Setelah ini akan dilaksanakan gelombang kedua," kata Ketua DPC PPP Kota Bogor, Zaenul Mutaqin.
Menurut dia, dalam Pemilu 2024 ini, pihaknya menargetkan dapat mempertahankan kursi DPRD Kota Bogor darii Dapil Tanahsareal.
"Awalnya target kita dua kursi di Tanahsareal, tetapi setelah melihat perkembangan terkini, yang realistisnya adalah satu kursi," ucap Zaenul Mutaqin.
"Tetapi, jumlah suaranya harus meningkat, kalau 2019 7 ribu suara, sekarang harus 10 ribu suara," sambung dia.
Kendati demikian, sambung Ketua DPC PPP Kota Bogor, pihaknya tetap berharap perolehan kursi PPP di parlemen bertambah.
"Ada potensi penambahan kursi dari Bogor Barat dan Bogor Utara. Target kami secara keseluruhan tujuh kursi," ungkap Zaenul Mutaqin.
Selain itu, dikatakan pria yang akrab disapa ZM, PPP Kota Bogor juga menargetkan satu kursi di DPR RI dari dapil Kota Bogor-Cianjur.
"Kami sempat punya kursi DPR RI di dapil Kota Bogor-Cianjur, saat ini kita harus dapat merebut kembali. Makanya seluruh kader mesti kerja keras untuk meraih 50 ribu suara di Kota Bogor," imbuh dia.
Pada kesempatan ini, ZM pun mengaku optimistis dapat meraih target itu. Sebab, kondisi PPP saat ini kondusif dan berbeda dengan 2019 lalu.
"2019 kita diterpa masalah, yang cukup merugikan partai, dan akhirnya kita kehilangan kursi DPR RI. Insya Allah sekarang akan kita raih kembali," ujar Ketua DPC PPP Kota Bogor itu.
Sementara itu, Sekretaris DPC PPP Kota Bogor, Ahmad Aswandi mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memiliki sebanyak 596 saksi untuk mengawal TPS di Tanahsareal. Selain itu, PPP akan memaksimalkan perolehan suara di pemilu nanti.
"Walau target hanya satu kursi, tapi perolehan suara akan dimaksimalkan masuk ke dalam tiga besar," kata Ahmad Aswandi.
