Minggu, 21 Desember 2025

Ketemu Relawan ETAS, Prabowo Subianto : Indonesia Butuh Pemimpin yang Sadar akan Perdamaian

- Selasa, 23 Januari 2024 | 14:00 WIB
Capres 02 Prabowo Subianto bicara di depan Relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat (ETAS). (TKN)
Capres 02 Prabowo Subianto bicara di depan Relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat (ETAS). (TKN)

METROPOLITAN.ID - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengungkapkan butuh perjuangan keras untuk menjaga perdamaian.

Prabowo Subianto menegaskan, diperlukan pemimpin yang mengerti dan menyadari hal tersebut. Hal itu diungkapkan Prabowo dihadapan ratusan relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat (ETAS) di Plaza Senayan, Jakarta, Senin 22 Januari 2024.

"Indonesia punya satu sifat yang sama seperti AS, yaitu negara majemuk," kata dia.

Baca Juga: Riot Games Alami Krisis: PHK Massal 530 Karyawan dan Fokus Pada Game Wild RIft, Teamfight Tactics, Valorant, dan League of Legends

Prabowo Subianto mengaku pernah membaca sebuah penelitian bahwa masa-masa kritis negara diuji saat memasuki usia 70 tahun.

Terlebih negara majemuk dengan beragam suku, ras, dan agama, diperlukan kerja sama dan harmonisasi yang baik oleh semua pihak.

"This is our destiny to born in here, we have to live and work together. Kita kerja sama lebih baik dalam suasana yang enak dan harmonis," kata dia.

Baca Juga: Semangat Juang Iraq di Piala Asia 2023 Menginspirasi Erick Thohir, Berharap Timnas Indonesia Tampil Memukau Saat Melawan Jepang

Prabowo Subianto menuturkan, tanpa kerja sama dan harmonisasi yang baik, negara tidak akan bisa makmur jika tidak mengedepankan kesejukkan dan perdamaian.

Menurut dia, pertikaian hanya menimbulkan penderitaan.

"There can be no prosperity without peace. Saya mantan prajurit, bidang saya adalah perang. Dalam pemahaman saya, perang itu maha dahsyat menimbulkan penderitaan," kata dia.

Baca Juga: Capres 02 Prabowo Subianto Dapat Dukungan Relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat

Sebab itu, diperlukan pemimpin yang dapat memberikan pengaruh kesejukkan dan perdamaian kepada rakyatnya. Prabowo Subianto menilai, pemimpin di Indonesia seperti pendulum.

"Rakyat itu sangat terpengaruh oleh para pemimpinnya. Pemimpin di Indonesia itu ibarat pendulum, kalau di atas goyang, di bawahnya (rakyat) goyang kencang. Makanya, pemimpin harus sadar itu," kata Prabowo Subianto.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ryan Muttaqien

Sumber: TKN Prabowo Gibran

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X