METROPOLITAN.ID - Koalisi Bogor Maju (KBM) nampaknya masih membuka pintu bagi partai lain untuk bergabung bersama-sama mengusung Dedie A Rachim menjadi Calon Wali Kota Bogor di Pilkada 2024.
Kepastian itu seperti diungkapkan Sekretaris DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bogor, Fajari Arya Sugiarto.
"KBM terbuka bagi partai lain untuk bergabung, yang mempunyai tujuan yang sama yaitu memenangkan Dedie A Rachim sebagai Wali Kota Bogor 2024-2029," kata Fajari Arya Sugiarto.
"Dan mempunyai visi misi yang sama, dapat melanjutkan program-program di Kota Bogor yang sudah berjalan dengan baik," sambung dia.
Dijelaskan Fajari Arya Sugiarto, sejauh ini partai yang berpeluang bergabung dengan KBM diantaranya ada PAN, Partai Golkar, Partai Demokrat dan PSI.
Rencananya, deklarasi Koalisi Bogor Maju atau KBM itu akan dilakukan dalam waktu dekat-dekat ini.
"Sebenernya kalau deklarasi resmi belum, Insya Allah dalam waktu dekat. Kita juga menunggu partai lain untuk bergabung bersama-sama masuk dalam KBM," ujar Fajari Arya Sugiarto.
Sebelumnya, wacana Partai Golkar dan PAN Kota Bogor melanjutkan koalisi di Pilkada 2024 Kota Bogor nampaknya mulai mendekati kenyataan.
Hal itu diperkuat dengan sinyal Partai Golkar Kota Bogor yang dikabarkan akan bergabung dengan Koalisi Bogor Maju (KBM) di Pilkada 2024 Kota Bogor.
Sinyal Partai Golkar Kota Bogor akan bergabung dengan Koalisi Bogor Maju itu diperkuat dengan kehadiran Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor, M Rusli Prihatevy dalam acara visitasi dan sinkronisasi Bakal Calon Kepala Daerah 2024 yang diselenggarakan DPW PAN Jawa Barat di kantor sekretariat-nya pada Rabu, 29 Mei 2024.
Turut hadir juga dalam kegiatan ini Dedie A Rachim, Calon Wali Kota Bogor yang diusung PAN.
Pada kesempatan ini, Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor, M Rusli Prihatevy tidak menampik sinyal bergabungnya Partai Golkar ke Koalisi Bogor Maju.
Mengingat, Koalisi Bogor Maju sendiri saat ini diisi oleh Parpol yang juga tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di ajang Pilpres 2024 kemarin. Diantaranya, sudah ada PAN, Partai Demokrat dan PSI Kota Bogor.
"Selama atas persetujuan pimpinan, dan di dalamnya KIM sepertinya bisa ada keselarasan," kata Rusli Prihatevy.
