Minggu, 21 Desember 2025

Hasil Pollingkita.com Sosok ASN Masuk 2 Besar Berpotensi Dampingi Dedie A Rachim, Pengamat: Bukan Jaminan

- Senin, 8 Juli 2024 | 10:54 WIB
Pengamat politik dari Fisip Universitas Djuanda (Unida), Gotfridus Goris Seran membahas dua kandidat calon bupati Bogor yang diusung Partai Gerindra. (Devina/Metropolitan )
Pengamat politik dari Fisip Universitas Djuanda (Unida), Gotfridus Goris Seran membahas dua kandidat calon bupati Bogor yang diusung Partai Gerindra. (Devina/Metropolitan )

METROPOLITAN.ID - Nama Denny Mulyadi yang saat ini menjabat kepala BPKAD Kota Bogor santer diprediksi ikut dalam ajang pilkada Kota Bogor 2024. Munculnya figur Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa jadi warna tersendiri dalam bursa pilwalkot Bogor.

Sepak terjang Denny Mulyadi di dunia pemerintahan memang tak perlu diragukan. Sejak 1997, nama Denny Mulyadi sudah tercatat sebagai abdi negara di Kota Bogor. Hingga dengan jabatan bergengsinya saat ini sebagai kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor, namanya juga masuk daftar figur yang disandingkan dengan sosok Dedie A Rachim.

Lantas bagaimana peluangnya maju dalam perebutan kursi wali kota dan wakil wali kota Bogor?

Dalam PollingKita.com bertajuk 'Siapakah calon wakil wali kota Bogor pendamping Dedie Rachim di pilkada Kota Bogor 2024?', Denny Mulyadi menempati urutan kedua sebagai calon yang cocok menjadi pendamping Dedie A Rachim.

Pengamat Politik dari Universitas Djuanda (Unida) Bogor, Gotfridus Goris Seran, menilai ada beberapa faktor kenapa akhirnya Denny Mulyadi dapat meraih perolehan suara tertinggi dalam PollingKita.com.

Pertama, ia memiliki kedekatan karena pernah bekerja sama dengan Dedie A Rachim di Pemkot Bogor, sewaktu menjabat wakil wali kota Bogor periode 2019-2024.

Kedua, Denny Mulyadi merupakan salah satu pengurus organisasi yang ada di Kota Bogor, sehingga sudah dikenal sebagian masyarakat, terkhusus di basisnya.

"Saya kira faktor itulah yang membuat dia memperoleh posisi ranking kedua di dalam hasil polling ini," ujarnya.

Tetapi, menurut Seran, hasil polling yang menempatkan Denny Mulyadi pada posisi kedua belum bisa menjadi jaminan dirinya akan dilirik partai koalisi, termasuk Dedie A Rachim itu sendiri.

"Menurut saya tidak jaminan ya, karena perhitungan yang tadi apakah Pak Dedie akan mengambil dari kalangan birokrasi, sementara pengalaman itu sudah ada di Pak Dedie," paparnya.

"Sehingga ini akan mempersempit dukungan elektoral dari kelompok-kelompok yang lain, dari masyarakat-masyarakat yang lain, ini faktor pertimbangannya ke arah situ ya. Tapi kalau diambil oleh koalisi lain, partai yang lain bisa saja," tandasnya. (rez/feb/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X