METROPOLITAN.ID - Gong kampanye Pilkada 2024 Kota Bogor sudah berbunyi. Lima pasangan calon (Paslon) siap bertarung dalam kontestasi pemimpin daerah di kota hujan ini.
Lima paslon itu adalah Sendi Ferdiansyah - Melly Darsa (nomor urut 1), Atang Trisnanto - Annida Allivia (nomor urut 2), Dedie A Rachim - Jaenal Mutaqin (nomor urut 3), Rena Da Frina - Teddy (Nomor urut 4), serta Dokter Rayendra - Eka Maulana (nomor urut 5).
Di antara lima paslon, Dokter Rayendra-Eka Maulana satu-satunya bukan dari partai dan pejabat elit. Keduanya profesional dan pengusaha.
Rayendra seorang dokter spesialis kulit dan dosen serta Eka Maulana seorang pengusaha muda. Keduanya asli Kota Bogor.
Sedangkan Dedie-Jenal pasangan birokrat dan legislator. Dedie wakil walikota Bogor periode 2019-2024 dan Jenal caleg 2024 tidak terpilih.
Kemudian Atang Trisnanto-Annida Allivia. Atang adalah ketua DPRD Kota Bogor periode 2019-2024. Sementara Annida calon DPD 2024 daerah pemilihan Jawa Barat yang tidak terpilih.
Lantas Sendi Ferdiansyah-Melli Darsa. Diketahui Sendi datang dari istana yang merupakan staf pribadi Iriani Jokowi. Sedangkan Melli Darsa seorang caleg DPR RI Partai Golkar dan tidak terpilih.
Selain Pilkada di Kota Bogor ini unik karena mampu menghadirkan lima paslon usungan parpol, juga diramaikan para pejabat.
Dokter Rayendra-Eka Maulana sendiri mendapat sorotan khusus karena mampu menjelma menjadi paslon yang mampu meraih elektabilitas tinggin di atas 20% versi berbagai lembaga survei.
"Kans Dokter Rayendra-Eka Mulyana menang juga terbuka. Selain karena profesi dokter dan profesional, program yang ditawarkan juga istimewa yang tak bisa diikuti Paslon lain," kata Ketua Forum Relawan Warga (RW) M Firdaus.
Forum Relawan Warga atau Forum RW ini organ mandiri dan independen untuk pemenangan pasangan Dokter Rayendra dan Eka Maulana. Tidak terikat pada parpol dan tidak terikat pada komando tim pemenangan.
"Kami bergerak secara mandiri untuk mengenalkan Dokter Rayendra-Eka Maulana. Mereka adalah kita, masyarakat biasa yang ingin mengabdikan jiwa dan tenaganya untuk kota kita," kata Firdaus.
Sebagai profesional, lanjut Firdaus, Dokter Rayendra-Eka Maulana bebas dari kepentingan dibanding paslon lain. Mereka tidak memiliki beban berat jika terpilih sehingga dapat fokus untuk kepentingan warga.
Dokter Rayendra-Eka Maulana, kata Firdaus yang mengaku sudah membaca visi dan misi, lebih fokus pada peningkatan IPM atau Indek Pembangunan Manusia yang menjadi ciri khas kota-kota maju di dunia..
