Senin, 22 Desember 2025

Dengan Visi Jelas Terbukti Pengalaman, Tri Adhianto - Harris Bobihoe Kuasai Debat Pilkada Kota Bekasi

- Sabtu, 2 November 2024 | 17:52 WIB
pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Tri Adhianto - Harris Bobihoe di Pilkada Kota Bekasi saat debat kandidat (Dok pribadi)
pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Tri Adhianto - Harris Bobihoe di Pilkada Kota Bekasi saat debat kandidat (Dok pribadi)

METROPOLITAN.ID - Debat kandidat Pilkada Kota Bekasi yang disiarkan di salah satu televisi swasta pada Jumat, 1 November 2024, menunjukan dominasi pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Tri Adhianto - Harris Bobihoe.

Tri Adhinto dianggap berhasil menguasai debat dengan penampilan tegas, lugas, dan solusi program yang menarik perhatian publik.

peneliti dari Lembaga Kajian Indonesia Tetap Satu, Dondy Rivaldi,, memuji kemampuan Tri dalam menjelaskan visi dan misi dengan jelas, sehingga mudah dipahami oleh pemirsa.

Baca Juga: Jadi Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Akan Bikin Kebijakan ASN Wajib Gunakan Produk Lokal Saat Kerja

"Paparan Paslon 3 sangat konkret dan mudah dicerna oleh masyarakat Bekasi," ujar Dondy.

Salah satu gagasan unggulan yang ditonjolkan adalah program untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi.

Tri Adhianto memaparkan rencana investasi yang dapat menarik minat anak muda dengan berbagai kegiatan, termasuk acara dan pameran yang inovatif.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Game Bertema Mitologi Yunani Yang Sangat Seru Dimainkan dari Konsol Game

Dondy menilai program ini relevan karena Kota Bekasi minim destinasi wisata alam, sehingga upaya menghadirkan kegiatan yang menarik adalah langkah strategis.

Namun, Dondy juga mengomentari pendekatan paslon lainnya yang dirasa kurang efektif.

Menurutnya, Paslon nomor urut 1, Heri Sholihin, cenderung menyerang lawan secara pribadi tanpa memberikan solusi konkret bagi masyarakat.

Baca Juga: Cawalkot Rena Da Frina Janjikan Tambahan Tunjangan Rp 1 Juta buat Guru di Kota Bogor

"Paslon 1 terlihat terjebak dalam keinginan menyerang secara personal, tetapi kurang substansi," imbuhnya.

Sementara itu, Paslon nomor urut 2 dinilai hanya bertahan dan tidak mampu mengusung visi yang kuat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X