politik

56 Persen Gen Z di Jawa Barat Anggap Public Speaking Capres tidak Penting

Jumat, 9 Februari 2024 | 16:02 WIB
Jajak pendapat kepada 100 gen Z di Jawa Barat soal gaya capres peserta Pemilu 2024. (Dok Metropolitan )

Menurutnya, Ganjar Pranowo dinilai lebih menggunakan bahasa kerakyatan yang sangat dekat dengan masyarakat, dan terkesan mengayomi.

Baca Juga: Google Akan Meluncurkan HP Pixel Fold 2 dengan SoC Tensor G4

Namun, Ganjar belum bisa menyampaikan konsep konkret saat menjawab berbagai pertanyaan.

Sementara Anies Baswedan, lanjutnya, bahasa yang dipergunakan cenderung memiliki muatan akademis intelektual yang lebih tinggi.

Sehingga, pilihan kata yang dipergunakan memiliki keterukuran dengan pemikiran yang relatif konkret.

Baca Juga: Rayakan HPN 2024 dan HUT ke 78 PWI, Ini Pesan Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu

"Calon nomor urut 3, bahasanya itu bahasa kerakyatan, sangat dekat, terkesan mengayomi. Sementara nomor 1, cenderung memiliki muatan akademis intelektual yang lebih tinggi, pilihan diksi memiliki keterukuran," tuturnya.

Sementara untuk Prabowo Subianto, lanjutnya, memiliki gaya komunikasi politik yang berbeda.

Prabowo dinilai memiliki gaya komunikasi politik yang tegas, namun relatif tidak terkontrol sehingga muncul kesan emosional.

"Calon nomor 1 dan 3, berbeda dengan nomor 2. Nomor dua mempunyai gaya komunikasi yang tegas, seolah-olah memiliki kekuatan. Meskipun demikian, relatif tidak terkontrol sehingga ada kesan emosional," ujarnya. (*)

Halaman:

Tags

Terkini