politik

Hasil Survei: Dokter Rayendra Berpeluang Salip Petahana di Pilkada 2024 Kota Bogor

Jumat, 21 Juni 2024 | 10:22 WIB
Dokter Rayendra. (Dok pribadi)

METROPOLITAN.ID - Lembaga Studi Visi Nusantara atau LS Vinus merilis hasil survei elektabilitas Bakal Calon Wali Kota Bogor yang akan bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 Kota Bogor.

Dari hasil survei ini, Raendi Rayendra alias Dokter Rayendra berpeluang menyalip petahana, Dedie A Rachim di Pilkada 2024 Kota Bogor.

Adapun, dalam survei ini LS Vinus menggunakan metode cluster random sampling dengan melibatkan 800 responden yang tersebar di 68 kelurahan se-Kota Bogor.

Jumlah responden setiap kecamatan dan kelurahan berbeda disesuaikan dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada daerah masing-masing, dengan teknik pengambilan data bertatapan langsung bersama responden melalui metode kontrol dokumentasi setiap aktifitas mewawancara disertai tag lokasi.

Founder LS Vinus, Yusfitriadi mengatakan, pada survei kali ini pihaknya menggunakan kuisioner terbuka dan memakai instrumen tertutup. Sehingga responden tinggal menceklist nama-nama bakal calon wali kota dan wakil wali kota.

Adapun, apabila survei sebelumnya presentase Dedie A Rachim sangat dominan dibanding bakal calon lainnya. Namun, pada hasil survei kali ini, Dedie cenderung mengalami penurunan dan berpotensi disalip Dokter Rayendra.

“Dedie berada di angka 27 persen, sedangkan dokter Rayendra di angka 22 persen. Sementara Sendi Fardiansyah 11 persen. Dengan jangka waktu kurang lebih dua bulan sebelum pendaftaran pasangan cakada, dokter Rayendra berpotensi menyalip elektabilitas Dedie Rachim,” kata Yusfitriadi.

Menurut dia, apabila menilik hasil survei tersebut, pada Pilkada 2024 Kota Bogor terdapat dua poros kekuatan yang berpotensi mengambil porsi calon wali kota, yakni Dedie A Rachim dan Dokter Rayendra. Terlebih jika Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan terealisasi pada Pilkada 2024 Kota Bogor.

“Dedie A Rachim, Sendi dan Aji Jaya saya melihatnya sebagai representasi dari KIM. Adapun Dokter Rayendra dan Atang merupakan reprsentasi di luar KIM. Sehingga Dedie A Rachim berpotensi disandingkan dengan figur yang teridentifikasi dari KIM,” ucap dia.

Sedangkan, Dokter Rayendra sangat berpotensi akan mengambil pendamping dari partai yang tidak bergabung dengan KIM.

Kondisi ini, kata dia, dipertegas dengan informasi yang berkembang saat ini, baik Dedie A Rachim maupun Dokter Rayendra masing-masing sudah mengantungi satu tiket untuk bisa maju sebagai calon wali kota Bogor.

“Dedie A. Rachim sudah mengantungi tiket dari PAN, Demokrat, PSI yang keseluruhannya ada 9 kursi. Hal itu akan berlebih jika jika Partai Golkar dan Partai Gerindra bergabung. Begitupun Dokter Rayendra disebut-sebut sudah mendapatkan tiket dengan mengumpulkan lebih dari 10 kursi (PKB, PDIP dan PPP),” tuturnya.

"Jumlah itu akan kuat jika PKS dan partai-partai lain yang tidak bergabung dengan KIM ikut mendukung Rayendra. Sementara Sendi dan Aji Jaya, sampai saat ini belum terinformasikan partai mana yang sudah akan mendukungnya,” tambahnya.

Yus menilai, apabila melihat hasil survei simulasi pasangan calon, maka terlihat jelas masyarakat Kota Bogor menginginkan “head to head” antara Dedi A Rachim dan dokter Rayendra.

Halaman:

Tags

Terkini