politik

Banner Bakal Calon Wali Kota Bogor Kang Jaya Dibakar Relawan Bacawalkot Lain, Begini Kronologinya

Senin, 1 Juli 2024 | 17:15 WIB
Alat peraga atau banner bakal calon Wali Kota Bogor Aji Jaya Bintara yang dibakar di Kelurahan Sempur, Kota Bogor (dok pribadi)

METROPOLITAN.ID - Jelang Pilkada 2024 Kota Bogor, salah satu bakal Calon Wali Kota Bogor Aji Jaya Bintara alias Kang Jaya diduga menjadi korban kampanye hitam atau black campaign.

Terkuak saat terjadi insiden pembakaran alat peraga atau banner Aji Jaya Bintara di Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Ironisnya, pembakaran banner bakal Kang Jaya diduga dilakukan oleh relawan bakal calon Wali Kota Bogor lain.

Baca Juga: Mangkrak, Proyek Gedung IGD RSUD Karawang Bakal Segera Dilanjut

Insiden tersebut pun ramai menjadi perbincangan.

Koordinator Tim Pemenangan Kang Jaya di Kelurahan Sempur, Dhea Wanda, menceritakan kronologis insiden tersebut.

Menurut dia, banner tersebut belum lama terpasang. Singkat cerita, ketika berjalan melintasi tempat terpasangnya banner, rupanya sudah hilang dan menurut warga setempat banner tersebut dibakar.

Baca Juga: PPK Kotabaru Lakukan Monitoring, Pastikan Petugas Pantarlih Pilkada 2024 Karawang Kerja dengan Maksimal

"Memang nggak lama setelah saya pasang, saya sempat lewat lagi karena mau ke minimarket, ternyata 2 banner yang saya pasang sudah hilang, diberi tahu sama bapak-bapak, katanya bannernya dibakar," kata dia.

Setelah ia mencari tahu, banner Kang Jaya dirusak oleh salah satu relawan bakal Calon Wali Kota Bogor lain, Sendi Fardiansyah.

"Setelah saya cari tahu, memang dirusak dan dibakar oleh tim sukses Sendi Fardiansyah, dengan alasan yang nggak jelas," tukas dia.

Baca Juga: Bantuan Program Indonesia Pintar 2024 Cair, BRI Kanca Lebak Bulus Beri Layanan Prima Penerima Manfaat

Sementara itu, warga Sempur yang mengaku relawan Sendi Fardiansyah, Iyang, membenarkan insiden tersebut. Namun, ia beralasan hal itu terjadi karena ada kesalahpahaman.

"Awalnya saya bilang supaya tidak ada intimidasi Bawaslu, ya baiknya dipindahkan. Ada salah persepsi, anak-anak yang saya suruh malah cabut dan dibakar, padahal saya bilang ditaruh saja," ujar dia.

Halaman:

Terkini