METROPOLITAN.ID - Bakal Calon Wali Kota Bogor Aji Jaya Bintara alias Kang Jaya berkomitmen untuk melakukan pemerataan pembangunan di Kota Bogor jika nanti berhasil memenangkan kontestasi Pilkada 2024 nanti.
Selain itu, Kang Jaya ingin membenahi beragam persoalan masyakarat pinggiran kota, mulai dari transportasi, pendidikan hingga pengangguran.
Hal itu terkuak saat Kang Jaya blusukan dan bersilaturahmi dengan ormas Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) serta warga pinggiran Kota Bogor di Kampung Lembur Sawah, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, pada Minggu 23 Juni 2024.
Baca Juga: Viral! Video Seorang HRD yang Diduga Marah Ke Calon Karyawan Sebab Langgar Aturan
Tiba di lokasi, ia tak menyangka bahwa masih ada daerah di Kota Bogor yang belum secara maksimal tersentuh pembangunan.
"Awal kesini, saya pikir ini di Kabupaten, padahal masih Kota Bogor. Ya, artinya masih banyak PR untuk pemerataan pembangunan di perkampung dan pinggiran kota ya. Memang benar saya lihat sejauh ini pembangunan baru fokus di pusat kota," kata dia kepada awak media, Minggu 23 Juni 2204.
Ia melihat masih banyak yang rusak dan belum bagus. Padahal, hal itu bakal menunjang peningkatan kesejahteraan dan ekonomi warga.
Baca Juga: Indonesia Darurat Judi Online! Bahkan Puluhan Ribu Anak di Bawah Umur Juga Ikutan Main Judol
Kang Jaya menilai daerah Bogor Selatan lebih tertinggal ketimbang daerah lain, misalnya dibandingkan Bogor Timur dan Bogor Tengah.
"Kedepan saya ingin menitikberatkan pemerataan pembangunan di perkampungan juga. Saya kira 60 persen alokasi anggaran infrastruktur bisa digunakan untuk itu. Nggak hanya jalan, kelihatannya penerangan juga kurang ya," ujar dia.
"Kemarin juga saya ke Cikaret (Kecamatan Bogor Selatan) agak tertinggal. Nah ini yang memang jadi fokus saya kedepan jika nanti terpilih," sambung Kang Jaya.
Baca Juga: Kompor Meledak Diduga Menjadi Pemicu Kebakaran yang Membakar Revo Mall Bekasi
Selain persoalan infrastruktur, kata dia, beberapa persoalan dan aspirasi juga terlontar dari warga. Mulai dari masalah pendidikan, transportasi dan pengangguran.
"Tadi juga saya dengan keluhan dan aspirasi soal pendidikan. Salah satunya yang lagi ramai itu soal PPBD. Selain itu, ada masalah pengangguran. Ya kita punya solusi dengan program beberapa kartu untuk masalah itu, sehingga pendidikan warga bisa lebih baik, pengangguran juga berkurang," kata dia.