"Ini terjadi di Pilkada kemarin, money politik, dan netralitas ASN. Nanti ada negatif dan black campaign. Masyarakat bisa teradu domba, sesuai dengan Pilkada sebelumnya. Ini yang kita antisipasi," ujar Anto Siburian.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Bogor, Herdiyatna menjelaskan kegiatan sosialisasi ini sesuai bagian dari representatif imbauan.
"Karena peserta disini Ketua OKP, kita berharap dengan adanya sosialisasi penanganan pelanggaran dapat kembali menyampaikan, dan turut terlibat dalam pengawasan Pilkada 2024," kata Herdiyatna.
Menurut dia, bukan tidak mungkin jika Bawaslu ke depan akan langsung menyampaikan imbauan kepada kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor terkait dengan pelanggaran pada saat Pilkada.
"Di atas kita ada Bawaslu Jawa Barat, seperti apa dan teknisnya seperti apa kami menunggu arahan," tandas Herdiyatna. (rez)