Hal senada diungkapkan Bakal Calon Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim. Ia mengaku optimis KIM, dalam hal ini Koalisi Bogor Maju (KBM) bisa selaras dengan pihaknya di Pilkada 2024 Kota Bogor.
Baca Juga: Enggak Ribet! Begini Cara Buat QRIS melalui Aplikasi BRImerchant
"Semua optimis, karena komunikasinya kan sudah panjang. Bahwa tadi disampaikan oleh Ketua maupun JM, semua itu sangat tergantung pada keputusan di pusat," kata Dedie A Rachim.
"Jadi saya menyitir sedikit ya. Mundurnya Pak Bima dalam pencalonan Gubernur di Jawa Barat pun hasil dari kesepakatan bersama. Jadi tidak bisa lepas," ucap dia.
"Makanya ini semua kita serahkan pada keputusan di DPP, apa yang kira-kira bisa diambil langkah yang tepat untuk nanti Bogor bisa kemudian koalisinya tetap bertahan dan kemudian bisa lagi bersama," lanjut Dedie A Rachim.
Meski begitu, ia tak memungkiri jika ke depan bisa saja Koalisi Bogor Maju namanya berubah, dengan adanya beberapa partai yang menyatakan keinginannya bergabung.
"Mungkin saja berubah namanya saja, tapi kebersamaannya tetap. Nanti lah," ujar Dedie A Rachim saat disinggung berapa partai yang akan bergabung di koalisinya.
Ditempat sama, Bakal Calon Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin mengungkapkan, sebenarnya untuk partai koalisi pada dasarnya semua dikembalikan kepada keputusan DPP.
Meski begitu, pasca rekomendasi pasangan dari Partai Gerindra sudah keluar, Ketua DPC sudah menginformasikan ke beberapa Ketua Partai di KBM.
Karena, bagaimana pun partai koalisi yang berada di dalam KBM perlu diinformasikan dan dimintai pendapatnya, apakah mau bersama-sama atau super pecah belah.
"Nah kalau kemarin yang saya dapat informasi itu pada dasarnya adalah semua kembali kepada keputusan DPP. Artinya bisa cair dan bersama-sama atau bahkan bertambah atau berkurang dari KBM yang sebelumnya," kata Jenal Mutaqin.
"Maka persiapan kami deklarasi itu sebetulnya adalah selain tadi menunggu pelantikan DPRD, juga menunggu keputusan-keputusan dari partai koalisi yang lain atau KBM di luar KBM tentang arah koalisi mereka apakah bergabung dengan kami, PAN-Gerindra atau malah justru keluar dari koalisi KBM yang sebelumnya," ucap dia.
"Kita sih berharap semua berjalan, kita sih berharap lancar, cair, komunikasi yang sama-sama tujuannya adalah untuk Bogor lebih maju," tandas Jenal Mutaqin. (Rifal)