politik

Rudy Susmanto Ungkap Fakta saat Dipasangkan dengan Jaro Ade

Kamis, 29 Agustus 2024 | 13:38 WIB
Delapan partai politik parlemen di Kabupaten Bogor sepakat mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati Bogor Rudy Susmanto - Jaro Ade di Pilbup Bogor 2024. Pengumunan pasangan calon tersebut berlangsung di Hotel Harris CCM, Cibinong, Rabu, 28 Agustus 2024. (Arifin/Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Tak kurang dari 12 partai politik peserta Pemilu mengusung Rudy Susmanto untuk menjadi calon Bupati Bogor dan Ade Ruhendi alias Jaro Ade sebagai wakilnya.

Langkah Rudy Susmanto menggandeng Jaro Ade dilakukan sehari menjelang pendaftaran. Hal itu setelah ia mendapatkan rekomendasi atau B1 KWK dari DPP Gerindra yang memutuskan jika dirinya di calonkan sebagai Bupati Bogor berpasangan dengan Jaro Ade sebagai wakil Bupati Bogor.

Baca Juga: Resmi Daftar ke KPU, Rudy Susmanto: Kami Berjuang untuk Masyarakat Kabupaten Bogor

Meski begitu, Rudy Susmanto mengungkapkan, jika dirinya telah mengenal Jaro Ade sejak lama. Terlebih saat bekerjasama dalam Pemilu 2014 dan 2024 yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju atau KIM.

"Kami kebetulan sudah berkomunikasi itu bukan kemarin, sudah dari tahun 2014 pada saat kita membentuk koalisi merah putih di Pilpres Pak Prabowo dan Hatta," kata Rudy Susmanto.

Baca Juga: Didukung 3 Parpol, Pasangan Sendi-Melli Daftar ke KPU Kota Bogor

Meski Jaro Ade diusung menjadi Wakil Bupati pada Pilkada 2024 ini, Rudy Susmanto tetap mengakui jika Jaro Ade merupakan politisi kawakan di Kabupaten Bogor. Apalagi Jaro Ade sendiri mempunyai pengalaman dalam kontestasi pemilihan kepala daerah di 2019.

"Bicara politik, kami juga tidak memungkiri banyak belajar dari calon wakil bupati Jaro Ade. Beliau bukan hanya menganggap saya sebagai anak muda saja, tetapi juga banyak memberi saran dan masukan yang tentunya menjadi kebersamaan yang cukup baik untuk membangun Kabupaten Bogor ke depan," paparnya.

Baca Juga: Dedie-Jenal Pasangan Pertama Daftar ke KPU Kota Bogor Maju Pilkada 2024

Rudy Susmanto juga mengungkapkan fakta dibalik kolisi Gerindra dengan Golkar dalam menghadapi Pilkada 2024. Menurut dia, saat dua partai berkoalisi lalu memutuskan calon bupati calon wakil bupati, dirinya tidak bisa berbuat banyak.

"Kami Samina Wa Atona terhadap keputusan partai, apalagi saat kedua partai masing-masing memutuskan untuk berkoalisi," ungkapnya.***

Tags

Terkini