METROPOLITAN.ID - Bakal calon Bupati Bogor Rudy Susmanto berkomitmen menyempurnakan sejumlah program Bupati Bogor sebelumnya, salah satunya menambah insentif guru ngaji di seluruh desa di Kabupaten Bogor.
Nantinya, tambahan insentif guru ngaji tersebut akan masuk dalam program Satu Miliar Satu Desa atau Samisade.
Rudy Susmanto berkeinginan program Samisade yang telah digagas bupati sebelumnya akan ditambah menjadi Rp1,5 miliar.
Baca Juga: Viral Pengemudi Grandmax Kejar Pemotor dan Acungkan Pistol di Kemang, Ini Kata Polisi
"Bupati terdahulu memberikan insentif guru ngaji. Contoh satu desa guru ngaji ada 40 orang, progresnya sudah bagus bisa merealisasikan untuk 20 guru ngaji," ujar Rudy Susmanto.
"Maka sisa guru ngaji yang belum mendapatkan insentif dari mana? Dari bantuan keuangan desa tadi. Semula hanya Rp1 Miliar kedepan menjadi Rp1,5 Miliar, itu dapat digunakan untuk menutup insentif guru ngaji yang kurang," sambung dia.
Tak hanya soal guru ngaji, berbicara soal keumatan di Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menyebutkan masih ada majelis atau yayasan yang tak memiliki badan hukum.
Ke depan, Rudy Susmanto berencana menggandeng Ikatan Notaris dan Ikatan PPAT untuk membantu pengurusan legalitas.
Sebab, banyak dari majelis taklim atau yayasan dan pondok pesantren belum mendapatkan bantuan karena terkendala masalah administrasi, terutama terkait status badan hukum.
"Kita sudah bicarakan ada namanya biaya sosial, tarifnya tidak terlalu tinggi, sehingga dapat terjangkau oleh pengurus majelis atau yayasan," ungkap Rudy Suamanto.
Dengan penambahan bantuan keuangan desa menjadi Rp1,5 miliar, Rudy Susmanto berharap fokus pembangunan tidak hanya fokus pada sektor infrastruktur, tetapi juga sektor lainnya seperti penguatan SDM dengan program satu sarjana satu desa.***