METROPOLITAN.ID – Bakal Calon Bupati Bogor, Rudy Susmanto, berkomitmen melanjutkan serta menyempurnakan program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) yang populer di era kepemimpinan Bupati Ade Yasin dan Iwan Setiawan.
Program tersebut, lanjut Rudy Susmanto, akan diperluas untuk mencakup tidak hanya pembangunan infrastruktur desa, tetapi juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kegiatan sosial pendidikan.
“Kami telah menghitung kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan di tahun pertama kami rencanakan peningkatan bantuan dari satu miliar menjadi satu setengah miliar,” ungkap Rudy Susmanto.
Baca Juga: UPTD PPA Ungkap Modus Kakek Cabuli ABG 15 Tahun di Kota Bogor, Orang Tua Sampai Terpukul
Penyempurnaan yang direncanakan Rudy mencakup perencanaan yang lebih komprehensif. Ia menekankan bahwa dana bantuan keuangan desa nantinya tidak hanya difokuskan pada infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan kualitas SDM. Salah satu prioritasnya adalah pemberian beasiswa sarjana kepada warga desa, melalui konsep "Satu Sarjana Satu Desa."
“Kami sedang melakukan kajian mendalam terkait anggaran, bentuk pendidikan yang akan diberikan, serta kemungkinan kerja sama dengan universitas,” jelas Rudy.
Baca Juga: Kisah Sukses Klaster Usaha Telur Asin Abinisa dari Serang, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Selain itu, Rudy juga memastikan bahwa program bantuan keuangan desa akan diperluas untuk mendukung lembaga-lembaga sosial dan pendidikan non-formal yang dikelola masyarakat desa, seperti yayasan sosial, pendidikan diniyah, dan pondok pesantren kecil. Rudy mengungkapkan, banyak dari lembaga-lembaga ini belum mendapatkan bantuan karena terkendala masalah administratif, terutama terkait status badan hukum.
“Kami sudah menjalin kerja sama dengan Ikatan Notaris Indonesia untuk membantu lembaga-lembaga ini dalam proses pembuatan badan hukum dengan biaya yang terjangkau,” lanjutnya.
Dengan visi tersebut, Rudy memastikan bahwa program Samisade akan terus dilanjutkan, namun dengan cakupan yang lebih luas. Ia juga membuka kemungkinan mengembalikan nama program tersebut menjadi "program bantuan keuangan desa" guna mencerminkan skala dan tujuan yang lebih komprehensif.
Baca Juga: Brutal, Anggota TNI Jadi Korban Pembacokan Geng Motor Sad Boy di Ciomas Bogor
“Kami sedang merumuskan mekanisme yang efektif agar program ini bisa mempercepat pembangunan desa di berbagai sektor,” tutup Rudy.***