METROPOLITAN.ID - DPD Gerindra Jawa Barat menegaskan sikap politiknya yang dialamatkan kepada semua kader partai agar tegak lurus dan komitmen terhadap instruksi partai terkait dukungan terhadap setiap pasangan calon yang akan berlaga di Pilkada Serentak 2024.
Hal itu disampaikan Amir Mahfud saat melaksanakan konsolidasi terakhir bersama seluruh kader Partai Gerindra, di salah satu hotel bilangan Jalan Siliwangi Kota Sukabumi.
"Sudah tidak ada (kader abu-abu atau yang main dua kaki atau membelot), sebagaimana sambutan saya tadi kader Partai Gerindra tidak boleh di wilayah abu-abu karena di wilayah abu-abu ini adalah menjadi musuh bersama musuh lawan dan kawan," kata dia.
Baca Juga: Pengeroyok Komuntas Vespa di Kota Sukabumi Rupanya Residivis Kasus Pembunuhan
Ia menambahkan, jika seandainya kader sampai tidak memilih kandidat yang diusung oleh Partai Gerindra maka akan semakin ketinggalan. Di sisi lain, menurutnya jika ada dinamika, di setiap partai juga sama pasti ada.
"Saya kira wajar di setiap partai ada dinamika ya, tapi Alhamdulillah malam kami sudah konsolidasi dengan ketua DPD Partai Gerindra. Mudah mudahan secepatnya diselesaikan," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama dia juga menyatakan, arahan khusus di perhelatan Pilkada 2024 ini yaitu harus berjuang untuk menjemput kemenangan yang elegan tanpa harus menjatuhkan pihak lawan.
Baca Juga: Warga Kota Sukabumi Diminta Waspada, BPBD : Potensi Ancaman Bencana Masih Ada!
"Arahan khusus, kita harus berjuang seperti yang disampaikan calon Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, kita harus mempercepat untuk menjemput kemenangan dengan kemenangan yang elegan," tuturnya.
Dengan kata lain, dalam berkampanye harus mengedepankan etika dan moral seperti yang berkali-kali disampaikan oleh Ketua Umum dan Presiden ke-8 Prabowo Subianto.
"Beliau memerintahkan kader kadernya dan calon calonnya yang diusung harus mengawal kebijakan kebijakan yang digariskan partai.
"Harus dimenangkan dan harga mati. Apalagi melihat hasil survei terbaru dirilis, bahwa kemenangan pak Prabowo alat ukurnya hasil survei ya. Pak Prabowo tidak pernah di posisi kedua, ketiga dan akhirnya terpilih juga menjadi presiden," imbuhnya.
Adapun konsolidasi Partai Gerindra ini, kegiatan yang terakhir, diawali di Pangandaran dan diakhiri di Kota Sukabumi kemarin di Kabupaten Sukabumi.