METROPOLITAN.ID - Pasangan calon (paslon) wali kota-wakil wali kota Bogor nomor urut 3 Dedie A Rachim-Jenal Mutaqin mengungguli suara para rivalnya.
Hal itu usai quick count atau hasil hitung cepat pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 Kota Bogor yang diselenggarakan Charta Politika.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Charta Politika, hingga pukul 19:26 WIB, pasangan Dedie-Jenal masih mengungguli para rivalnya, dengan memperoleh 37,7 persen suara.
Baca Juga: 5 Game Zombie Terbaik di Tahun 2024 Yang Dapat Dimainkan dari Konsol Game hingga PC
Kemudian, di posisi kedua disusul pasangan Atang Trisnanto-Annida Allivia yang memperoleh 27,71 persen suara.
Selanjutnya, di posisi ketiga, ada pasangan Raendi Rayendra-Eka Maulana yang memperoleh 14,08 persen suara.
Lalu, di posisi keempat, ada pasangan Rena Da Frina-Achmad Teddy Risandi yang memperoleh 10,96 persen suara. Terakhir, di posisi kelima, ada pasangan Sendi Fardiansyah-Melli Darsa yang memperoleh 9,55 persen suara.
Baca Juga: 5 Pemain Prancis dengan Market Value Tertinggi yang Berkompetisi di Premier League
Adapun, perolehan suara tersebut didapat dari perhitungan sementara yang masuk sebesar 93 persen dari 200 sampling Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Hitung cepat Charta Politika pada pilkada 2024 Kota Bogor menggunakan metode stratified random sampling, dengan margin of error kurang-lebih 1 persen dan tingkat kepercayaan 99 persen.
Menanggapi hal itu, pengamat politik Unida Undang Suryatna menilai ada beberapa faktor kenapa suara pasangan Dedie-Jenal bisa mengungguli para rivalnya.
Baca Juga: Sebagai Pelatih Baru Manchester United, Ruben Amorim Langsung Bawa Beberapa Perubahan Signifikan
Pertama, Dedie-Jenal memiliki keunggulan sebagai incumbent, sehingga sudah dikenal masyarakat Kota Bogor.
"Intinya, di pilkada, popularitas merupakan yang penting. Incumbent Pak Dedie sebagai wakil wali kota, Jenal mantan DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Bogor. Maka berpengalaman," kata Undang Suryatna.