METROPOLITAN.ID - Ketua KPU Kota Bogor, Muhammad Habibi Zaenal Arifin angkat suara terkait angka Golput atau warga yang tidak memberikan hak suaranya di Pilwalkot Bogor 2024, lebih tinggi ketimbang perolehan suara Pasangan Calon atau Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor.
Adapun, jumlah suara Golput di Pilwalkot Bogor 2024 mencapai 291.024 suara. Sementara, jumlah partisipasi pemilih hanya mencapai 524.225 suara.
Jika dikalkulasi, dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap atau DPT sebanyak 815.249 suara, partisipasi pemilih di Pilwalkot Bogor 2024 hanya sekitar 64,3 persen.
Baca Juga: Tembus 291.024 Suara, Golput Ungguli Suara Paslon di Piwalkot Bogor 2024
Menurut Habibi Zaenal Arifin, sebenarnya berbagai macam upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih ini sudah dilakukan jajarannya.
Bahkan, pada hari H itu KPU Kota Bogor bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, hingga menyiarkan di masjid-masjid agar seluruh masyarakat menyalurkan hak pilihnya ke TPS.
"Upaya maksimal sudah KPU Kota Bogor lakukan. (Tapi kenapa banyak yang tidak memilih) Kemarin kami sempat ngobrol dengan warga masyarakat sebagian, banyak warga yang nyatakan ‘yakin milih lagi?’ atau seperti itulah gitu," kata Habibi Zaenal Arifin.
"Mungkin ada kejenuhan dari masyarakat, karena masih dekat dengan Pemilu kemarin. Mungkin, bisa jadi bahan evaluasi Pemilu ke depan," sambungnya.
Disisi lain, Habibi Zaenal Arifin juga menyebutkan beberapa faktor lain kenapa partisipasi pemilih terbilang cukup rendah di Pilwalkot Bogor 2024.
Salah satunya berkaitan dengan data C6 yang tidak terdistribusikan, karena pemilih tersebut meninggal dunia serta tidak dikenali.
"Jadi angka 290 ribu itu tidak mutlak seluruhnya masyarakat itu tidak datang ke TPS, tapi ada data yang C6-nya yang tidak terdistribusikan. Itu tadi dengan tanda kutip sudah meninggal dan sebagainya," ucap dia.
"Dan partisipasi yang ditargetkan oleh KPU Kota Bogor pada umumnya mungkin ini seluruh jauh banget ya, teman-teman juga bisa melihat datanya, rata-rata di bawah," tandas Habibi Zaenal Arifin.
Sebelumnya, dibalik rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pilkada 2024 yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor memunculkan fakta menarik.
Dalam rapat pleno ini muncul fakta jika suara Golput atau warga yang tidak memberikan hak suaranya di Pilwalkot Bogor 2024 mengungguli perolehan suara Pasangan Calon atau Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor.