METROPOLITAN.ID – Empat pimpinan organisasi kepemudaan lintas iman di Kabupaten Bogor menggelar diskusi publik membahas dinamika politik nasional di Waroeng UP2DATE, Cibinong, Selasa (2/9). Forum ini diinisiasi oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Bogor dengan mengangkat tema “Mencari Titik Temu Damai: Peta Eskalasi dan Mitigasi Proksi Konflik”.
Kegiatan tersebut dihadiri pengurus dan anggota dari Pemuda Muhammadiyah, GP Ansor, Pemuda Katolik, serta Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Bogor Raya.
Dalam pemaparannya, Wakil Ketua Bidang Riset, Teknologi, dan Manajemen SDM Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bogor, Ramdan Nugraha atau Nunu, menilai eskalasi politik nasional dipicu oleh berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
Baca Juga: Selangkah Lagi, Abdul Khoir jadi Calon Tunggal Ketua PBSI Kota Depok
Ia mencontohkan kebijakan pemblokiran rekening, kelangkaan gas elpiji, pengambilalihan lahan tidur, hingga tunjangan sewa rumah Rp50 juta per bulan untuk anggota DPR RI yang menuai kritik publik.
“Puncaknya adalah demonstrasi di Jakarta yang menelan korban jiwa seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan. Ini harus menjadi evaluasi serius bagi pemerintah dan partai politik untuk menyeleksi serta mendidik kadernya agar lebih berempati terhadap kondisi masyarakat, bukan justru tampil arogan,” tegas Nunu.
Ia juga menyoroti kerugian negara akibat rusaknya infrastruktur dan dampak sosial berupa menurunnya kepercayaan publik terhadap DPR RI.
Baca Juga: Cari Nasi Krawu Enak di Surabaya? Ini 5 Tempat Makan Paling Recommended!
Meski begitu, Nunu meyakini masih banyak anggota DPR yang bekerja sesuai amanah konstitusi, hanya saja citranya tertutup oleh ulah segelintir oknum.
Forum tersebut menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat langkah preventif dalam mengantisipasi potensi konflik di daerah. Hasil diskusi akan disampaikan kepada Bupati Bogor dan Forkopimda sebagai bahan referensi dalam memetakan dinamika sosial politik di wilayah setempat.
Acara ditutup dengan deklarasi sikap bersama seluruh pimpinan organisasi kepemudaan lintas iman yang berkomitmen menjaga Kabupaten Bogor tetap aman dan kondusif di tengah meningkatnya eskalasi politik nasional.***