politik

PENUHI PERAHU TANDINGAN PETAHANA, PDIP RANGKUL HANURA

Jumat, 29 Desember 2017 | 12:34 WIB

-

Keseriusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Bogor membentuk perahu besar koalisi di pilwalkot Bogor 2018 mulai membuahkan hasil. Setelah Partai Golkar dan PPP menandatangani nota kesepakatan berkoalisi, kini giliran Partai Hanura yang melakukan hal sama dengan partai berlambang banteng itu. Penandatanganan nota kesepakatan dilakukan di Sekretariat DPC PDIP Kota Bogor, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bogor Tengah, kemarin.

KETUA DPC PDIP Kota Bogor Dadang Danubrata mengatakan, dari hasil perte­muan tersebut sudah disepakati bahwa PDIP dan Parati Hanura ingin mengikatkan diri berkoalisi di pilwalkot Bogor 2018. Ke­sepahaman koalisi dilakukan tidak hanya secara lisan, melainkan melalui bentuk penandatanganan nota kesepakatan. “Bahwa apa pun yang terjadi antara PDIP dan Hanura akan bersama-sama mengha­dapi pilkada 2018,” kata Dadang.

Untuk calon yang diusung, belum dibahas lebih lanjut. Walaupun Partai Hanura sudah pasti akan mengusung Bagus Karyanegara, sementara di PDIP harus menyampaikan dulu ke DPD mengenai calon-calon tersebut. “Jadi selain melaporkan calon dari kami, kami juga melaporkan pasangan calon dari partai koalisi. Nanti tinggal DPD dan DPP yang memutuskan siapa yang akan direkomendasikannya. Batas akhir sebelum akhir bulan ini sudah muncul nama pasangan dan 4 Januari kita sudah melakukan deklarasi,” ucapnya.

Kendati demikian, Dadang meyakini bahwa PDIP tetap membuka diri untuk partai mana pun yang ingin berkoalisi, termasuk dengan PPP dan Partai Golkar Kota Bogor yang sudah menyatakan minat bergabung bersama membangun perahu besar di pilwalkot Bogor 2018. Sebab, koalisi yang dibentuk PDIP adalah perahu yang besar untuk melawan petahana Bima Arya. “Kita juga sedang menyisir rekan-rekan yang sudah bergabung di tingkat nasional. Mudah-mudahan Nasdem juga bisa kita ambil,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Hanura Kota Bogor Sumiati Neng mengaku bahwa partainya sudah mantap berkoalisi dengan PDIP di pesta demokrasi lima tahunan itu. Ia menaruh harapan penuh agar PDIP dan Partai Hanura bisa bersama-sama dalam satu perahu koalisi. “Kalau mantap, saya sudah mantap. Tetapi kan keputusan akhir ada di DPP. Mudah-mudahan kita bisa bersama-sama,” kata perempuan yang akrab disapa Neng.

Masih di tempat yang sama, balon cawalkot Bogor dari Partai Hanura, Bagus Karyanegara, mengaku bahwa dirinya saat ini sedang melakukan komunikasi dan penjajakan dengan PKB dan Nasdem Kota Bogor. Diharapkan, kedua partai itu bisa diajak bergabung dalam koalisi di pilwalkot Bogor 2018. “Mudah-mudahan bisa ber­gabung. Kita juga sangat terbuka untuk PPP dan Partai Golkar bisa bergabung. Tetapi itu pun hanya sebagai partai pendukung saja,” tutupnya. (rez/b/ram/run)

Tags

Terkini