METROPOLITAN - Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Atty Somadikarya angkat bicara soal rencana Front Pembela Islam (FPI) yang ingin melaporkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait pidatonya saat HUT PDIP ke-44, Rabu (10/1).
Menurut dia, tidak ada yang salah dengan pidato Mega karena berisi nafas kebangsaan dan ajakan menjaga persatuan bangsa. “Semangat yang disampaikan Ibu Mega adalah semangat menjaga Pancasila sebagaimana yang disampaikan Bung Karno. Apanya yang salah? Apa yang disampaikan Megawati adalah untuk memastikan 4 pilar,” kata Atty.
Selain itu, Atty juga menyoroti soal pembubaran paksa bakti sosial pengobatan gratis yang digelar Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPP PDI Perjuangan di Jakarta, Minggu (15/1). Dirinya merasa pembubaran yang dilakukan sudah di luar batas.
“Kami PDI Perjuangan merasa gerah ketika sekelompok ormas memamerkan kekuatannya untuk menyudutkan. Padahal PDIP ini partai ‘wong cilik’ pengawal Pancasila dan kebhinekaan. Kami sudah tunjukan kesabaran. Tapi bila ada yang cari masalah, kami kader banteng akan menjawab siap,” tegasnya.
Sebelumnya, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto juga telah menyampaikan edaran sikap resmi partainya. Menurut Hasto, keseluruhan pidato yang disoal FPI sudah dipersiapkan Megawati melalui perenungan juga diucapkan dengan komitmen kuat untuk menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan kebhinekaan Indonesia. ”Dalam kapasitas Ibu Megawati sebagai ketua umum dan presiden kelima RI maka sangat wajar Beliau memberikan jawaban atas berbagai persoalan yang muncul saat ini,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya.
(fin/b/ram/py)