Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bogor mulai menyiapkan sejumlah langkah strategis menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018. Dalam waktu dekat, partai berlambang beringin ini akan menggelar rapat kerja daerah (rakerda) untuk memantapkan langkah.
Ketua DPD Golkar Kabupaten Bogor Ade Ruhandi mengatakan, Partai Golkar baru saja menyelesaikan konsolidasi tingkat kecamatan dan penguatan internal partai. Diperkirakan, akhir Februari atau awal Maret akan digelar rakerda sebagai agenda lanjutan.
“Setelah fokus di penguatan internal, kami mulai bersiap ke pilkada. Tahun ini jadi tahun politik, makanya perlu dipersiapkan. Salah satunya lewat rakerda itu,” ujar lelaki yang akrab disapa Jaro Ade itu saat ditemui Metropolitan di ruang kerjanya, belum lama ini.
Menurut dia, rakerda tersebut nantinya akan menghasilkan sejumlah rekomendasi terkait arah kebijakan dan langkah strategis partai ke depan. Salah satunya mengenai ketetapan pencalonan bupati dari internal Partai Golkar untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor 2018. “Rakerda nanti akan mewakili aspirasi seluruh kader Golkar yang salah satunya mengenai usulan calon bupati. Sengaja dilakukan masih di awal tahun ini, karena kami sudah harus bekerja,” terangnya.
Nama calon yang muncul dari hasil rakerda, lanjut dia, akan dibawa ke tingkat provinsi hingga pusat untuk mendapat persetujuan. Saat ini Jaro Ade digadang-gadang menjadi calon kuat yang mewakili Golkar maju pada Pilkada 2018.
“Kalau saya pribadi selalu siap ditugaskan di mana pun selama itu kehendak partai dan membawa kepentingan bagi masyarakat. Yang pasti semuanya melalui mekanisme partai dulu dan biasanya untuk rekomendasi berasal dari hasil kajian survei dan kita sudah pernah melakukan survei yang pertama,” paparnya.
Meski demikian, pria yang juga menjabat ketua DPRD Kabupaten Bogor itu mengaku tetap fokus mengawal program bupati saat ini hingga tuntas. “Tahun ini memang tahun politik, tapi yang tak kalah penting kami masih punya kewajiban untuk mengawal dan menyukseskan program bupati saat ini dan tidak boleh ditinggalkan. Kami juga akan berkomunikasi dengan teman-teman lain agar tidak mengesampingkan kewajiban ini,” tegasnya.
(fin/c/ram/py)