METROPOLITAN – Gerindra Kota Bogor kembali menggelar program rutinnya yakni Paradoks (pandangan berbeda dari kenyataannya) Indonesia, kemarin. Kali ini giliran warga RW 18, Kelurahan Tegalgundil, Kecamatan Bogor Tengah. Paradoks ini diharapkan mampu memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat.
Acara yang dihadiri lebih dari 50 warga sekitar itu diisi Ketua DPC Gerindra Kota Bogor Sopian Ali Agam, PAC Bogor Tengah dan pengurus ranting Kelurahan Tegalgundil. “Paradoks Indonesia ini merupakan pendidikan politik (dikpol) yang diselenggarakan DPC Partai Gerindra Kota Bogor. Tentunya ini akan menjadi sumber kekuatan pencerahan politik bagi warga Kota Bogor,” katanya.
Menurut Sopian, Indonesia Raya memiliki berbagai Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah ruah yang bisa menjadi penopang kehidupan rakyat. Untuk itu, Indonesia harus kembali kepada UUD 1945 agar rakyat sejahtera dan baik kehidupannya. “Kenyataannya, masyarakat masih jauh dari kata sejahtera. Melalui program ini, kami berharap masyarakat menyadari kekuatan bangsanya yang begitu besar dan harus digunakan untuk kepentingan masyarakat,” terangnya.
Sopian melanjutkan, dikpol ini akan terus dilakukan bersama seluruh kader Gerindra Kota Bogor. Sedikitnya setiap bulan ada 80 titik di 68 kelurahan yang disambangi Sopian dan kader Partai Gerindra.
“Kami undang masyarakat secara terbuka untuk mengkaji kembali amanat UUD 1945 dan mengingatkan kembali kondisi bangsa saat ini serta mencari solusi cara berjuang bersama sesuai amanat pendiri bangsa ini,” pungkas pria yang juga menjabat wakil ketua DPRD Kabupaten Bogor itu.
(fin/b/ram/py)