METROPOLITAN - Hari pemungutan suara Pilgub DKI tinggal delapan hari lagi. Guna mengantisipasi kerawanan, Polda Metro Jaya memetakan sejumlah TPS (Tempat Pemungutan Suara) rawan. ”Jadi untuk pilkada ini ada beberapa TPS yang kita antisipasi semua polres. Polres sedang membuat laporan kira-kira yang rawan yang bagaimana,” terang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/2).
Argo menyampaikan tiap polres masih mendata TPS-TPS rawan tersebut. Polisi akan menambah personel apabila TPS tersebut dinilai rawan. ”Ya ini sedang kita data, kita update, kapolres sedang meng-update kira-kira yang rawan yang mana. Kalau perlu penambahan pasukan ya kita lakukan,” imbuh Argo.
Menurut Argo, ada beberapa kriteria TPS rawan. Salah satunya, TPS tersebut berada di lokasi yang pendukung masing-masing pasangan calon berdekatan. ”Misalnya TPS itu di samping tempat ibadah, di samping tempatnya calon itu termasuk rawan juga. Itu nanti penilaian dari kapolres untuk melihat kalau TPS rawan kita tambah personelnya,” sambungnya.
Terkait dengan TPS di sekitar rumah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kata Argo, pihak polres akan menentukan apakah TPS tersebut rawan atau tidak. ”Tentunya kita lihat, kalau itu daerah rawan menurut penilaian kapolres, nanti kita tambahkan (personel), rawannya di mana. Nanti kita tambahi beberapa,” tambahnya.
(de/ram/dit)