MELANJUTKAN program yang sudah berjalan hingga akhir kepengurusan, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Bogor menggelar Rapat Kerja Cabang (Rakercab) dan Latihan Cabang (Diklatcab). Sedikitnya, 100 anggota Hipmi Kota Bogor hadir dalam rakercab dan diklatcab di IPB International Convention Center (IICC), Kota Bogor. Senin (20/03)
Berbagai program kerja Hipmi Kota Bogor periode 2015- 2018 telah tercapai. Di antaranya program pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan program Hipmi Perguruan Tinggi (PT). Saat ini tercatat 500 UMKM berada di bawah pembinaan Hipmi dan 600 mahasiswa yang tergabung di Hipmi PT yang berasal dari enam Perguruan Tinggi di Kota Bogor.
Ketua Umum Hipmi Kota Bogor Muzakkir mengatakan, fokus Hipmi selama kepengurusannya ini yakni menaikan kelas UMKM dan menargetkan lima persen lulusan PT menjadi pengusaha muda. Pembinaan pun dilakukan Hipmi kepada 500 UMKM mulai dari permodalan, pengemasan hingga jaringan. Tak hanya itu, setiap sebulan sekali Hipmi menggelar pertemuan “Ngariwung Saderek” bersama tokoh lokal dan nasional untuk memberi inspirasi kepada para pelaku UMKM. “Menaikan kelas UMKM bukan cuma menaikan produksinya, tetapi juga menambah market, modal dan jaringan dan semua itu dibina Hipmi,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Kota Bogor ini menambahkkan, semua program yang dicanangkan di awal sudah berjalan baik. Meski begitu, di sisa periode kepengurusannya hingga pertengahan 2018 nanti Hipmi Kota Bogor akan terus melanjutkan program juga akan lebih berbaur dengan masyarakat dan membangun jaringan dengan asosiasi lainnya demi terciptanya sinergitas.
“Target kami juga ingin mempromosikan produk unggulan di Bogor dan menumbuhkan bisnis anggota hingga ke Nasional,” jelasnya. Sementara itu, Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, saat ini tantangan dan peluang begitu besar. Berbagai tantangan tersebut harusnya menjadi potensi yang dapat menjadi peluang dan menghasilkan sesuatu yang baik. Apalagi Kota Bogor memiliki kekuatan yang tidak dimiliki kota lainnya, misalnya saja dari landscape, cuaca dan historical-nya.
“Pemkot Bogor pada 2018 mendatang akan melakukan branding visit Bogor 2018, tentunya Hipmi bisa membantu pemkot dengan jaringannya yang luas,” pungkasnya.
(adv)