METROPOLITAN – Partai Gerindra Kota Bogor menggelar Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) di Wisma Bogor Permai, (19/3). Rapat yang dihadiri seluruh elemen partai ini menghasilkan sejumlah rekomendasi mulai dari Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Bogor, Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar), Pemilihan Legislatif (Pileg), dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Ketua DPC Gerindra Kota Bogor Sopian Ali Agam mengatakan, untuk Pilwalkot Bogor 2017, DPC sepakat mengerucutkan tujuh nama yang sempat dirilis menjadi tiga nama. Adalah Jenal Mutaqin, Sopian Ali Agam dan Agus Sudrajat yang selanjutnya akan mengikuti proses penyaringan kembali menjadi satu nama. “Jadi dalam rapimcab ini kami bagi menjadi empat komisi dengan empat pembahasan berbeda. Untuk Pilwalkot Bogor mengerucut ke tiga nama dan nanti akan ada satu yang mendapat SK dari DPP,” kata Sopian.
Selain soal bakal calon (balon), pembahasan pilwalkot mengarah ke arah koalisi. Besar kemungkinan Gerindra akan berdampingan dengan petahana yang sebelumnya juga diusung Gerindra. Di samping itu, komunikasi Gerindra dengan DPD PAN Kota Bogor terbilang intens dan berkelanjutan. “Itu hasil pembahasan sebagai rekomendasi untuk Pilwalkot Bogor 2018, dengan catatan melihat dinamika di Kota Bogor,” terangnya.
Untuk Pilgub Jabar, rapimcab merekomendasikan Ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi untuk maju. Nantinya, Mulyadi bisa berdampingan dengan beberapa balon yang sudah ada. Sementara untuk Pileg 2019, Gerindra Kota Bogor merilis sejumlah kriteria yang harus dipenuhi setiap calon legislatif (caleg) dari Gerindra. “Ada beberapa kriteria wajib bagi kader Gerindra yang ingin maju di pileg seperti kader partai yang selama ini berperan aktif membesarkan partai dan mampu mengakomodasi warga Kota Bogor yang menginginkan perubahan,” tegas Sopian.
Untuk Pilpres 2019, Gerindra Kota Bogor mantap mengusung kembali ketua umumnya. Nantinya, seluruh rekomendasi hasil rapimcab ini dijadikan dasar dan dibawa ke rapat pimpinan daerah (rapimda) yang rencananya dilaksanakan awal April.
(fin/c/ram/dit)