Minggu, 21 Desember 2025

Kemungkinan Pdi Perjuangan Usung Kader Sendiri

- Kamis, 23 Maret 2017 | 09:41 WIB

 METROPOLITAN - Kedekatan Ridwan Kamil dengan PDI Perjuangan bukan jaminan Partai Banteng Moncong Putih itu bakal mengusungnya di Pilgub Jabar 2018. Sebab partai pimpinan Mega­wati Soekarnoputri itu memberi sinyal akan mengusung kader sendiri. ”Mau itu jadi gubernur atau wakil gubernur, PDI Perjuangan akan memprioritaskan kader. Kami akan mengusung nama dari partai sendiri,” tegas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Jabar Abdy Yuhana, seperti diberitakan Radar Bandung (grup Metropolitan) hari ini.

Abdy memaparkan, PDI Perjuangan memiliki mesin partai di tingkat pro­vinsi hingga 27 kabupaten/kota di Jabar. Artinya, seorang calon harus bisa men­jalin hubungan dengan jajaran pengu­rus dan kader partai hingga tingkat bawah untuk bisa memenangkan Pilgub Jabar. ”Kami juga memiliki 5.000 pen­gurus di tingkat ranting dan ribuan pengurus di anak ranting. Jika gubernur atau wakilnya bukan orang kami, ya sulit memenangkan pilgub. Lagi pula kami bisa mengusung nama dengan modal 20 kursi di DPRD,” tambahnya.

Lebih lanjut, Abdy menegaskan, dalam memilih sosok nama untuk diusulkan sekaligus diputuskan oleh DPP, terlebih dahulu DPD harus melakukan evaluasi saat Pilgub 2008 dan 2013 silam, di mana popularitas tidak selalu menjamin satu kemenangan. Seperti contoh, Agum Gumelar dan Dede Yusuf, keduanya menelan kekalahan meskipun popula­ritas mereka tinggi ketimbang calon lain. ”Jika hasil evaluasi nama-nama calon sudah ada, keputusan ada di DPP. Percuma kami mengusung nama tapi DPP tidak mau,” terangnya.

Menurutnya, ada beberapa tahap yang harus dilalui untuk memuncul­kan nama pada pencalonan kepala daerah, meski PDIP memiliki 20 kursi di legislatif, yang notabene bisa mengusung bakal calon kapan saja dan siapa saja. ”Perlu diingat kami sudah memiliki syarat utama dalam pencalonan yaitu 20 kursi DPRD artinya sudah memenuhi 20 persen dari 100 kursi DPRD. Kapan saja bisa mengusung ketika mendekati waktu tahapan pemilu atau waktu pendaf­taran juga bisa,” kata Abdi.

Terkait komunikasi antara PDI-P dengan Walikota Bandung Ridwan Kamil, Abdy menyebut, belum ada keputusan resmi dari DPP. Namun, DPD masih mem­buka ruang untuk calon-calon yang berkompeten. ”Emil kan baru komuni­kasi dengan DPP, lagian mekanisme untuk di usung PDI-P belum ditempuh seperti penjaringan kemudian uji publik, layak atau tidak menurut pandangan masyarakat. Mungkin, pertengahan Mei 2017 pendaftaran akan kami buka,” pungkasnya.(arh/jpnn/ram/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X