METROPOLITAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menargetkan angka partisipasi pemilih pada Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di atas 75 persen. Target tersebut dirasa tidak mustahil setelah KPU Jabar melihat tingkat partisipasi pemilih di tiga wilayah di Jawa Barat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2017. Ada tiga daerah di Jawa Barat yang menggelar Pilkada pada 2017. Yaitu Kota Cimahi, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Bekasi. Tasikmalaya menjadi daerah dengan partisipasi pemilih tertinggi lebih dari 79 persen. “Partisipasi politik di Pilkada 2017 yang tertinggi diraih Tasikmalaya, sementara yang terendah adalah Bekasi sekitar 50 persen,” kata Sekretaris KPU Provinsi Jabar Suherman saat berkunjung ke KPU Kabupaten Bogor. Untuk Pileg dan Pilpres 2019, Suherman menargetkan partisipasi pemilih di atas 75 persen. Dirinya pun terus berusaha meningkatkan partisipasi pemilih dengan terus berkoordinasi dengan seluruh KPU yang ada di kota/kabupaten se-Jawa Barat. “Secara rata-rata Pilkada 2017 Jabar itu angka partisipasinya 63-64 persen. Kami berharap terus bisa meningkatkan partisipasi pemilih sehingga bisa tembus sesuai target,” tutup Suherman. Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Bogor Haryanto Surbakti mengatakan, dirinya beserta seluruh jajaran juga terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih, khususnya kepada pemilih pemula. Diprediksikan, pemilih pemula di Kabupaten Bogor mencapai angka lebih dari 100.000 jiwa. “Kami akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan juga untuk sosialisasi ke pemilih pemula yang banyak di usia sekolah. Kami berharap mereka semua menyalurkan hak pilihnya nanti. Di luar pemilih pemula, kami juga rutin melakukan sosialisasi ke masyarakat lainnya,” tandas Haryanto. (fin/b/ ram/dit)