METROPOLITAN - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor baru saja membuka pendaftaran bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati Bogor 2018, Sabtu (20/5) lalu. Di hari pertama pendaftaran, tiga orang langsung mendaftar dengan mengambil formulir di kantor DPC PDI P Kabupaten Bogor.
Tiga orang yang mendaftar berasal dari berbagai profesi dan latar belakang. Pria asal Dramaga Kabupaten Bogor Adang Waluyo tercatat menjadi yang pertama mengambil formulir. Adang Waluyo dikenal sebagai pensiunan pegawai Mahkamah Agung (MA).
Menyusul kemudian, Asep Setia Wibawa yang dikenal sebagai pengusaha ini datang seorang diri mengambil formulir. Selanjutnya, lelaki yang belakangan fotonya banyak tersebar di spanduk pinggir jalan Alek Purnama Johan (APJ) ikut datang ke DPC untuk mengambil formulir. Kepala Desa (Kades) Sukamakmur, Kecamatan Megamendung ini datang bersama istrinya Siti Alisah yang juga Kades Sukakarya beserta Ketua PAC PDIP Kecamatan Cisarua Dindin dan Ketua PAC PDIP Kecamatan Citeureup Anes. “Hari ini hari pertama pendaftaran, sudah tiga orang mengambil formulir. Setelah ketiganya mengembalikan formulir maka bisa dinyatakan mereka telah mendaftar secara sah,” kata Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPC PDIP Kabupaten Bogor Haryanto kepada Metropolitan.
Pendaftaran dibuka untuk umum baik intrenal maupun eksternal partai hingga 6 Juni 2017. Haryanto mengatakan, DPC PDIP akan terus menampung siapapun yang ingin mendaftar hingga selesai masa pendaftaran. “Tanpa mengurangi satupun, nama-nama mereka nantinya akan diplenokan dan diusulkan ke DPD PDIP Jawa Barat. Untuk keputusan semua mutlak di tangan DPP. Kami hanya melakukan penjaringan,” terangnya.
Sementara itu, salah satu balon yang mendaftar APJ mengaku siap lahir batin mendaftar sebagai balon Bupati Bogor 2018 melalui PDI Perjuangan. Bahkan dirinya juga sempat menunjukan Kartu Tanda Anggota (KTA) yang dikeluarkan DPC PDIP 2007 lalu. “Intinya saya siap mengikuti semua proses dan tahapan penjaringan ini,” singkat APJ.
(fin/b/ram/dit)