METROPOLITAN - Sejumlah tokoh yang ikut penjaringan bakal calon (balon) kepala daerah untuk Pemilihan Wali Kota Bogor 2018 yang dibuka DPC PDI Perjuangan Kota Bogor memiliki beragam cara unik saat mengembalikan formulir. Kebanyakan dari mereka biasanya dikawal banyak massa pendukung. Namun, kondisi berbeda terlihat saat Sugeng Teguh Santosa (STS) mengembalikan formulir penjaringan di DPC PDIP Kota Bogor, kemarin. Dirinya lebih memilih datang dengan naik ojek tanpa pengawalan massa.
Ternyata, kesederhanaan itu memang rutin dilakoni lelaki yang kini menjabat Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) sejak duduk di bangku kuliah. Kondisi seperti itu tentunya menjadi nilai lebih meski saat ini STS terbilang sudah sukses. “Kesederhanaan memang jalan saya sejak dulu, sejak mahasiswa. Bahkan hingga kini saya tetap memilih sederhana,” kata STS kepada Metropolitan, kemarin.
STS berharap kesederhanaan ini selalu menjadi cerminan diri. Sehingga, ketika dirinya maju sebagai pemimpin sifat sederhananya tidak hilang dan tetap seperti semula. “Saya rasa pemimpin memang harus seperti itu. Saya sebagai calon merasa sama dengan masyarakat lainnya dan tidak ada beda. Derajatnya sama. Semoga pengembalian formulir ini menjadi salah satu langkah untuk membangun Kota Bogor menjadi lebih baik,” harap lelaki yang terkenal aktif memberikan advokasi kepada masyarakat ini.
Rencananya, STS datang seorang diri ketika penyerahan formulir. Namun beberapa perwakilan pendukung seperti Relawan STS, Front Pembela Indonesia dan beberapa PAC PDIP yang mendukung ikut hadir sebagai bentuk dukukungan moril.
(fin/b/ram/dit)