METROPOLITAN - Bakal calon bupati Bogor 2018 yang diusung Partai Golkar – PAN Ade Ruhandi atau Jaro Ade, belum memutuskan figur yang akan mendampinginya di pemilihan bupati (pilbup) Bogor 2018. Informasinya, Jaro Ade sudah mengantongi 24 nama yang siap maju bersamanya. “Untuk wakil sudah terdata ada sekitar 24 nama yang mengajukan. Nanti akan disurvei semua, tentunya setelah mereka berkumpul sama-sama. Jadi jangan sampai nanti mereka yang disurvei malah tidak ada kesiapan. Jadi nanti yang disurvei yang sudah siap,” kata Ketua TIM Konsolidasi dan Komunikasi Politik DPD Golkar Kabupaten Bogor, Tohawi Husnullah, kepada Metropolitan, beberapa hari lalu.
Menurutnya, ke-24 nama yang masuk bukan hanya berasal dari kalangan politisi. Berbagai kalangan ikut mewarnai proses penentuan kursi F2 (wakil bupati) ini termasuk dari calon perseorangan. Tohawi menegaskan pihaknya tidak menutup kemungkinan kepada figur-figur di luar politisi untuk mendampingi Jaro Ade. “Mereka mengajukan ingin menjadi wakil Pak Jaro. Tapi mayoritas yang rekomendasi partai. Kami tidak akan memandang apakah poitisi, birokrat, pengusaha, petani atau apapun yang terpilih nanti. Yang pasti calon yang terpilih yang jelas mempunyai keinginan membangun Kabupaten Bogor lebih baik lagi,” terangnya.
Nama-nama yang masuk juga merupakan usulan masyarakat dari survei terbuka yang dilakukan Partai Golkar. Bagi Golkar, hasil survei menjadi pegangan partai dalam menentukan posisi F2. Rencananya, survei selanjutnya akan dimulai akhir November. Lembaga survei yang akan digunakan pun sesuai kesepakatan bersama, bukan dari satu pihak. “Penentuannya setelah yang disurvei kumpul nanti. Yang jelas berdasarkan kajian, kami harus melalui lembaga survei terlebih dulu. Nanti dibuka bersama-sama di forum internal, termasuk soal kesiapannya nanti,” kata Tohawi.
Untuk soal koalisi, Partai Golkar Kabupaten juga terus berproses. Semua partai sudah dikunjungi Golkar sebagai proses penjajakan koalisi. “Komunikasi kami dengan parpol juga baik, kami sudah bersilaturahmi dengan seluruh parpol yang ada di Kabupaten Bogor. Sudah semua, bahkan ke partai di luar yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Bogor. Kalau soal koalisi ini urusannya ke lembaga,” tandasnya.
(fin/b/ram/run)
