METROPOLITAN - Menghadapi pilkada serentak 2018 di Jawa Barat, DPD PDI Perjuangan Jawa Barat menggelar acara Training of Trainer (TOT). Peserta dari berbagai daerah termasuk Kota Bogor yang juga melakukan pemilihan kepala daerah wali kota dan wakil wali kota ikut dalam TOT ini. Pelatihan yang digelar selama dua hari tersebut berlangsung di Hotel Grand Asrilia, Bandung. “Pelatihan ini bertujuan untuk menyiapkan pelatihan menjadi saksi dan pendampingan sengketa pilkada,” kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Atty Somaddikarya.
Menurut Atty, ada empat materi yang dipaparkan ke ratusan peserta yang hadir ini. Yakni tentang pelatihan militansi, gerakan kampanye dari pintu ke pintu, pelatihan saksi serta pelatihan pendampingan sengketa pilkada. “Untuk Kota Bogor sendiri perwakilan yang kesana dari ketua, sekretaris, bendahara dan anggota fraksi. Kegiatan dilakukan selama dua hari sejak 10-12 November kemarin,” ujar anggota DPRD Kota Bogor itu.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, TB Hasanuddin, mengatakan bahwaw kegiatan TOT merupakan konsolidasi kerja Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu). Bappilu nantinya, akan bekerja sama dengan Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) dan badan bantuan hukum. “Ada tiga komponen yang menyatukan diri saling memahami dan mengerti fungsi masing-masing, serta bagaimana aplikasi di lapangan, untuk persiapan pilkada, pileg dan pilpres,” kata dia.
TB Hasanuddin juga menambahkan, setelah TOT tiga komponen ini bersatu untuk mempersiapkan strategi, guna memenangkan pilkada. “Kami melatih kader dan pemenangan partai serta persiapan saksi secara pernanen di kabupaten dan kota termasuk pelatihan penyelesaian sengketa pemilu. Misalnya ada sebuah kasus di TPS atau pelanggaran. Nah disitu dibutuhkan kerjasama dengan badan hukum,” tutup Hasanuddin.
(rez/b/ram/run)