METROPOLITAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor menyampaikan hasil penelitian administrasi syarat keanggotaan partai politik (parpol) peserta Pemilu 2019 di aula KPU Kabupaten Bogor, kemarin. Dari 13 berkas parpol yang diterima, KPU mengembalikan semua berkas lantaran banyak ditemukan ketidaksesuaian keanggotaan.
Ketua KPU Kabupaten Bogor, Haryanto Survakti, mengatakan jika ke-13 parpol tersebut yakni PDI Perjuangan, Demokrat, Gerindra, Garuda, Golkar, Hanura, PKS, PKB, Nasdem, PPP, Perindo, Berkarya dan PAN. “Sebagian besar data yang diserahkan banyak ditemukan KTA/KTP ganda serta anggota Polri dan PNS yang namanya dicatut masuk parpol,” kata Haryanto usai penyampaian hasil penelitian administrasi di aula KPU Kabupaten Bogor, kemarin.
Selanjutnya, ke-13 parpol tersebut diberi kesempatan untuk memperbaiki berkas mulai 18 November – 1 Desember 2018. Data-data yang tidak sesuai harus diganti dan disesuaikan dengan data yang ada dalam Sistem Informasi Partai Politik (Sipol). Dari 13 parpol memang semuanya harus memperbaiki dari apa yang sudah ditemukan KPU selama penelitan administrasi dan lapangan. Harus diganti sesuai jumlah yang ada di dalam Sipol. Setelah itu kami lakukan penelitian administrasi dan lapangan untuk mengecek kembali,” terangnya.
Senada, Komisioner KPU Kabupaten Bogor Divisi Hukum Erik Fitriadi menjelaskan, ada beberapa kriteria kesalahan administrasi yang ditemukan KPU Kabupaten Bogor. Mulai dari pencatutan nama PNS, TNI dan Polri dalam keanggotaan partai, ketidaksesuaian KTP dan KTA dan banyak salinan KTP yang hitam alias tidak jelas dan tidak terbaca.
“Kami anggap itu masuk dalam katagori tidak memenuhi syarat (TMS) dan itu cukup dominan. Kalau kegandaan keanggotaan itu bisa langsung terbaca di Sipol,” ujar Erik.
Selanjutnya, setelah perbaikan nanti KPU akan kembali melakukan penelitan administrasi 2 – 11 Desember 2017. Setelah itu, KPU juga akan melakukan verifikasi faktual dengan turun langsung ke lapangan mulai 15 Desember – 4 Janurai 2018. “Kami berharap parpol yang berkasnya dikembalikan bisa memperbaiki sebaik mungkin,” harapnya.
Sementara itu, salah satu parpol yang berkasnya dikembalikan, Hanura mengaku akan memperbaikinya sesegera mungkin. Hanura juga optimis partainya bisa lolos sebagai partai peserta Pemilu 2019. “Sebenarnya memang ada data hard copy yang tidak sesuai dengan sipol dari DPP dan kami akan memperbaiki ini dalam waktu dekat. Kami juga telah berkoordinasi dengan LO DPP untuk perbaikan. Kami optimis akan lolos karena sudah sejak jauh hari juga kami antisipasi ini,” tandas Sekretaris DPC Hanura Kabupaten Bogor Lutfi Pulu.
(fin/b/ram/run)