Senin, 22 Desember 2025

Koalisi Demokrat-PKS Menguat

- Selasa, 21 November 2017 | 12:20 WIB

-

METROPOLITAN – Koalisi Demokrat dengan PKS di Kota Bogor tampaknya bakal terrealisasi. Ini menyusul masuknya Deddy Mizwar (Demiz) sebagai calon gu­bernur Jawa Barat (Jabar) dari Demokrat dan akan disandingkan dengan calon wakil gubernur Jabar dari PKS, Ahmad Syaikhu, di pilgub Jabar 2018. “Tentunya (koalisi, red) ini juga akan berimbas di Kota Bogor dengan asumsi untuk memudahkan segala urusan bersama-sama. Idealnya ya sama-sama lagi,” kata Ketua DPC Demokrat Kota Bogor Usmar Hariman saat silaturahmi dengan pengurus DPD PKS Kota Bogor, kemarin.

Menurut Usmar, hampir 90 persen koalisi Jabar akan terjadi antara Demokrat dengan PKS. Sehingga, silaturahmi ini dilakukan untuk mencoba menyiapkan instrumen yang ada di Demokrat dan PKS. “Perte­muan ini sebagai langkah tindak lanjut dari kemungkinan koalisi di Jabar. Makanya kita coba siapkan perangkat instrumennya dulu,” ucap Usmar.

Usmar menjelaskan, dari beberapa rekan kader PKS maupun Demokrat, tak dapat dipungkiri dalam pertemuannya menyu­arakan bisa deklarasi terlebih dahulu untuk berkoalisi. Hanya karena dari pertemuan ini diputuskan menunggu satu rekan partai lagi yang akan diajak duduk bersama. Se­hingga, rencana tersebut diundur terlebih dahulu. “Kita masih menunggu satu rekan lagi yang seharusnya besok (hari ini, red) kita bersama-sama duduk bertiga. Tetapi karena ada rakernas di Hambalang, beliau meminta waktu untuk dijadwal ulang. Kemungkinan dilakukan Jumat atau Sabtu minggu ini. Kalau deklarasi kemungkinan bisa terjadi,” jelasnya.

Disinggung koalisi dengan PAN Kota Bogor, Usmar mengaku hingga kini be­lum ada jawaban pasti yang diberikan partai berlambang matahari tersebut kepada Demokrat. “Jawabannya tidak ada terus. Bahasa tubuh juga tidak ada, bahkan jawaban formal juga tidak ada. Jadi sebagai ketua partai, saya mempu­nyai tugas merajut semua kemungkinan-kemungkinan. Termasuk yang hari ini dilakukan, kemungkinan yang harus kita matangkan,” ujarnya.

Sementara Ketua DPD PKS Kota Bogor Atang Trisnanto menjelaskan, dari hasil pertemuan ini, keinginan PKS meng­hadirkan alternatif kepemimpinan itu sangat kuat. Apalagi ini sangat tampak dari aspirasi kader yang meminta harus berani tampil memimpin Kota Bogor dan melawan. Sehingga, pertemuan tersebut bisa menyemangati partainya terus tampil menghadirkan alternatif kepemimpinan di Kota Bogor. “Bagi kami kepemimpinan itu harus menghadirkan kemaslahatan buat umat, jangan sampai kemudian masyarakat yang harus kita layani dan orang harus beribadah tidak bisa karena air pam mati. Itu gara-gara kepemimpinan yang tidak pas,” tutupnya. (rez/b/ram/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X